oleh

17 Lembaga PKBM,Hanya 8 Penerima BOP

Kaur.seribufakta.com – Diduga 17 lembaga PKBM yang aktif di Kabupaten Kaur tetapi hanya 8 lembaga PKBM yang mendapatkan dana bantuan operasional penyelenggaraan (BOP).

Pendidikan kebudayaan riset dan teknologi republik Indonesia (RI) nomor 15 tahun anggaran 2021 tentang peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 9 tahun 2021 tentang petunjuk teknis dana bantuan oprasional penyelenggaraan pendidikan anak usia dini dan dana bantuan oprasional penyelenggaraan pendidikan kesetaraan bahwa untuk meningkatkan layanan pendidikan anak usia dini dan sejenisnya.

Berdasarkan surat dirjen PAUD diknas dan dikmen nomor 156/C/BP/2021di jelaskan alokasi anggaran dana alokasi khusus (DAK) nonfisik bantuan operasional penyelenggaraan (BOP) PAUD dan pendidikan kesetaraan, sehingga pemerintah pusat merealisasikan bantuan dana operasional penyelenggaraan (BOP),

Ada 18 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kabupaten Kaur provinsi Bengkulu senilai Rp 1,7 M tahun anggaran 2021.

Menurut narasumber yang namanya minta di sembunyikan inisial AM beberapa hari yang lalu Jumaat 01/10/2021 mengatakan pada awak media seribufakta.com.

Berdasarkan data dapodik tanggal 8 Pebuari tahun anggaran 2021 terdapat 143, 925 (70%) satuan pendidikan PAUD dan 7, 649,(73%) satuan pendidikan kesetaraan yang telah melakukan sinkronisasi Dapodik.

Kabupaten Kaur mendapatkan dana bantuan operasional penyelenggaraan (BOP) yang penerima BOP di duga 18 PKBM dan 17 aktif.
Satu SKB bernama BERKAT ANUGRAH adalah milik PNS yang seharusnya tidak di perbolehkan untuk mendapatkan dana BOP sementara lembaga BERKAT ANUGRAH ini diduga mendapatkan dana BOP sebesar Rp 250 jt.Ucap narasumber inisial AM.

Lanjutnya lagi, bantuan operasional penyelenggaraan (BOP) untuk Kabupaten Kaur ada17 lembaga yang aktif itu semuanya harus mendapatkan BOP karena menurut narasumber, tanpa dapodik 17 yang aktif tersebut dana 1,7 Miliar tidak akan teralisasi dana bantuan operasional penyelenggaraan (BOP) yang jumlah dananya cukup pantastis memang yang anggarannya mencapai Rp 1,7 miliar tahun 2021 ini,baru teralisasinya tahap 1(Satu) kurang lebih Rp 800 jt untuk pencairan tahap dua pada bulan Desember 2021.

Pertanyaannya, apakah seluruh PKBM Kabupaten Kaur sudah melakukan pembelajaran? setahu saya belum pernah melaksanakan pembelajaran yang pernah itu setiap ujian ada.Pertanyaannya lagi di 17 PKBM yang aktif itu semuanya mendapatkan bantuan BOP, kenapa kok hanya 8 lembaga yang dapat bantuan tersebut, malah 1(Satu) lembaga BERKAT ANUGRAH diduga mendapatkan BOP RP 250 jt, padahal BERKAT ANUGRAH ini adalah lembaga PNS.
Ungkap AM.

Pada saat awak media ingin konfirmasi terhadap Kabid PNF Jumat 01/10/2021 diruang kerjanya sebelum sholat jum’at mengatakan saya mau sholat Jum’atan dulu setelah itu saya kembali lagi ke kantor habis sholat Jum’at ucapnya pada kasi PAUD yang namanya awak media lupa untuk menanyakan pada yang bersangkutan.

Setelah pukul 2.30 Wib media kembali lagi ingin menemui kabid di ruang kerjanya di dinas pendidikan kabupaten kaur, sudah lama menunggu hingga pukul: 3,00 wib beliau belum juga kembali ke kantor. setelah di cheat melalui WhatsApp HP selulernya, beliau menuliskan, lagi di polres Kaur.
Ungkap Marten(Kabid) PAUD.

Dengan dugaan berdalih pada awak media ini yang ingin konfirmasi masih tidak bearada di tempat, lalu media ini cheat melalui WhastApp HP kasi paud yang bernama Palensi tidak juga bisa di temui, bahkan cheat tersebut tidak di balas jadi diduga seolah-olah menghindar sejak berita ini dinaikan( Samsudin )

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *