oleh

Akibat Mesin Perahu Rusak Seorang Nelayan Patah Tulang Bahu Kiri

Kaur.seribufakta.com – Nasib na’as menimpa seorang nelayan warga desa mentiring kecamatan sebidang gumai Kabupaten Kaur patah tulang bahu kiri, kejadian yang terjadi didebabkan rusaknya mesin ditengah laut saat nelayan mencari ikan dipantai hili,30/9/2020.

“Disaat media ini konfirmasi dengan salah seorang teman korban satu perahu Abdul Majid desa masria baru kecamatan sebidang gumai mulanya angin sangat kencang, tiba tiba saja mesin meledak ketika ombak besar datang akhirnya mesin perahu langsung mati, kami panik.

Akibatnya korban Alamsyah 52 tahun di terjang ombak yang sangat besar sehingga korban ini hampir keluar dari dinding perahu kami, beruntung korban masih sempat tangan kanannya pegang dinding perahu, saat itulah ombak besar datang menerjang korban Alamsyah, sehingga tangan kirinya terbentur dinding perahu, kami tarik korban keatas perahu yang hampir karam, begitu diatas perahu korban sudah pingsan, begitu kami lihat bahu kiri korban sudah terkulai lemas patah.

“Lanjut teman korbann Abdul Majid saat posisi kami panik’ tiba tiba ada perahu lain yang tak jauh dari perahu kami mereka sempat menghampiri dan langsung dengan cekatan mengikat perahu kami dengan perahu mereka
akhirnya kami ditarik sampai kebibir pantai hili.

Media ini menanyakan pada teman korban, jarak TKP hingga kepinggir pantai berapa kilo?
Abdul Majid mengatakan kurang lebih 3000 meter atau sekitar tiga kilo kurang lebih dari TKP hingga kepinggir pantai.Mengerikan tutup Abdul Majid.

Media ini juga konfirmasi dengan warga yaitu mantan kades desa masria baru Saipul Exwan mengatakan posisi korban Alamsah, kini korban sudah diantar warga kerumahnya, harapan saya kepada pemerintah daerah dalam hal ini pihak kesehatan atau pihak
lain yang bisa membantu korban, mohonlah dibantu karena tulang bahu kiri korban sudah lepas.Ujar Saipul Exwan.

Media ini juga menyambangi dikediaman rumah korban ternyata benar korban patah bahu kiri
Menurut korban nelayan Alamsyah
dengan kencangnya angin ditengah laut, sampan kami tiba tiba diterpa ombak besar, hingga hampir karam, saya dan teman-teman panik pada akhirnya datang lagi ombak yang sangat besar akhirnya saya terpental tapi saya masih sempat pegang perahu, belum sempat saya naik keatas perahu yang sudah oleng akibat badai, datang lagi ombak besar menerjang saya, sehingga tanpa saya sadari teman sudah mengantar saya kerumah. Setelah saya sadar, bahu kiri saya patah dan tulang bahu kiri saya lepas ucap korban Alamsyah dengan Nada sedih.( Samsudin ).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *