Kaur.seribufakta.com –
Menindaklanjuti hearing
di DPRD kaur beberapa Minggu yang lalu, terkait ketimpangan publikasi yang di anggarkan di setiap OPD Kaur menuai kontroversi media online dan jika terjadi tetap anggaran publikasi segitu maka organisasi FMOK tetap menjadi oposisi.
Hari ini Rabu 31/03/2021, kembali lakukan Hearing ke DPRD Kaur, Forum Media Online Kaur (FMOK) kembali tuntut publikasi tahun anggaran 2021 yang turun drastis dengan tahun sebelumnya tapi sayangnya DPRD yang mengundang ternyata DPRD sendiri yang menggagalkan acara Hearing hari ini.
Ini menandakan anggota dewan yang terhormat tidak serius untuk membahas anggaran publikasi ini dan Diduga penghinaan terhadap media online kabupaten Kaur khususnya FMOK Kaur.
lebih baik oposisi kalau hanya Rp. 300.000/berita.
Di karenakan anggota DPRD kaur tidak konsekuen dalam surat undangan kepada FMOK, di tunggu FMOK hingga jam 11.30 wib, pihak yang terkait dalam menangani biaya publikasi ini, tidak menepati janjinya yang telah di layangkan beberapa hari yang lalu terhadap FMOK.
FMOK mengharapkan pada pihak penyelenggara anggaran kembali merevisi keputusan yang telah di tetapkan oleh setiap OPD beberapa Minggu yang lalu, namun Hearing itu gagal, karena DPRD kaur tidak menepati janjinya.
DPRD sebagai pelayan Asfirasi masyarakat tidak hadir untuk Hearing terkait publikasi tersebut. Dengan tidak jadinya Hearing tersebut, membuat FMOK kecewa terhadap DPRD Kaur,makanya FMOK akan lakukan oposisi.
Kesenjangan publikasi antara media online dan media cetak, media online di anak tirikan.
FMOK sangat kecewa terhadap DPRD kaur, mereka yang mengundang, mereka pula yang membatalkan. FMOK kecewa.( Samsudin).
Komentar