Bengkulu.seribufakra.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, Fraksi Persatuan Nurani Indonesia (FPNI), Usin Abdisyah Putra Sembiring meminta agar sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) APBD Provinsi Bengkulu tahun 2020 sebesar Rp102 miliar difokuskan untuk penanganan COVID-19.
Usin menyarankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) mengalokasikan sekitar Rp 60 miliar hingga Rp 70 miliar untuk penanganan pandemi ini termasuk pemulihan ekonomi dan bantuan sosial.
Selain itu, lanjut Usin, pembangunan yang sifatnya tidak mendesak, agar dikesampingkan terlebih dahulu.
“Daripada untuk yang tidak terlalu penting, lebih baik dana ini untuk membantu masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri dan semacamnya,” kata Usin, Rabu (25/8/21).
Terlebih, saat ini masih banyak masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 di pelosok daerah di Bengkulu, belum tersentuh bantuan pemerintah.
Selain itu Usin juga meminta agar Pemprov dapat mengejar target serapan APBD yang sampai dengan saat ini masih sangat rendah. Apalagi saat ini sudah lewat semester pertama tahun anggaran.
“Ketika serapan rendah, bagaimana bisa kita mengatakan pembangunan berjalan maksimal,” sampai Usin.
“Kita berharap kedepannya belanja modal dapat digenjot, mengingat hal itu merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan ekonomi daerah, yang tentunya juga berdampak terhadap masyarakat,” pungkasnya.(Adv)
Komentar