oleh

Anggota DPRD Prov Drs.H Sumardi Reses di Kota Bengkulu Kebanyakan Masyarakat tentang Banjir

Bengkulu.seribufakta.com – Sebagian besar masyarakat Kota Bengkulu mengeluhkan persoalan banjir yang kerap kali terjadi di sejumlah wilayah dalam Kota Bengkulu.

Terjadinya banjir tersebut, salah satunya disebabkan karena infrastruktur dasar, tepatnya siring atau drainase yang tidak berfungsi secara baik.

Hal itu terungkap dalam pelaksanaan reses menjaring aspirasi Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari daerah pemilihan (dapil) Kota, Drs. H. Sumardi, MM di lima titik dalam wilayah Kota Bengkulu.

Kelima wilayah Kota itu adalah, di Kelurahan Padang Serai, Kandang Mas, Kebun Kenanga, Pasar Bengkulu dan Lempuing.

“Dengan sering terjadinya banjir karena penyempitan drainase itu, warga mengaspirasikan agar Pemerintah Daerah melalui dinas teknis melakukan perbaikan drainase atau siring di lingkungan masyarakat,” jelas Sumardi seusai menerima aspirasi di Kelurahan Lempuing yang diikuti ratusan warga pada Kamis, (4/3/2021).

Sumardi menilai, persoalan drainase menyempit itu sebetulnya banyak penyebab, diantaranya perluasan perumahan warga, dan bisa juga karena tidak pernah dibersihkan sama sekali atau saat membangun kurangnya perencanaan.

Oleh karena itu menurut politisi Golkar ini, bukan maksud menyalahkan siapa-siapa, namun apa yang diaspirasikan warga ini akan segera dikoordinasikan dengan instansi terkait, baik Pemerintah Provinsi maupun Kota, sehingga dapat segera dicarikan solusi terbaiknya.

“Untuk mengatasi persoalan banjir ini, sudah seyogyanya pihak terkait harus bersinergi dan bersama-sama mengatasinya dan jangan kita saling menyalahkan. Apalagi jika hujan sudah lebih dari 12 jam dipastikan sebagian wilayah Kota Bengkulu mengalami banjir kiriman,” jelasnya.

Lebih lanjut ditambahkan Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu ini, selain persoalan banjir, masyarakat juga menyampaikan aspirasi terkait perbaikan jalan, lampu jalan untuk penerangan lingkungan, dan lainnya.

“Khusus persoalan lampu penerangan jalan ini, pihak DPRD Provinsi sudah pernah melakukan pemanggilan manajemen PLN, meski ada yang telah dikerjakan, namun tetap saja ada keluhan masyarakat. Itu lah pentingnya bersinergi secara bersama-sama, setelah kita (DPRD,red) melaporkan dalam rapat paripurna, dapat ditindak lanjuti oleh Pemerintah Daerah Bengkulu,” demikian Sumardi.(Adv)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *