oleh

BPSPS,Dinas Perkim Kabupaten Mukomuko Anggarkan Rp 20 Juta Per Unit

Mukomuko.seribufakta.com – Pemerintah Mukomuko melalu Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Mukomuko memberikan bantuan sebesar Rp 20 juta untuk Bangunan Peningkatan Stimulan Perumahan Swadaya (BPSPS) yang ditempati oleh masyarakat. Anggaran yang disalurkan bantuan dari APBN murni.

Pembangunan baru BPSPS masih dalam melalui tahap verifikasi lapangan.Hal ini dikatakan Kabid Perumahan Erik Mendiho ST diruangnya kepada media sekarang belum berjalan. Masih menunggu anggaran dari Pemerintah Pusat.untuk Mukomuko sudah diusulkan 2500 rumah dari APBN Murni dan DAU 30 unit.

Peningkatan bantuan bedah rumah sudah di usulkan sementara untuk Kabupaten Mukomuko ada 15 kecamatan, untuk hasil verifikasi ada 13 kecamatan, 2 kecamatan yang belum verifikasi masih dalam usulan.

“Perkiraan Pebruari atau Maret akan dilaksanakan karena masih menunggu SK APBN turun,sambil menunggu usulan desa yang mengusulkan yang akan di input datanya oleh tim pusat yang sesuai keteria” pungkasnya

Lanjutnya, verifikasi finalnya akan ada verifikasi ulang dari kementrian. Targetnya masyarakat yang merima bantuan BPSPS ini adalah yang berpenghasilan rendah, dan berswadaya.
Karena anggaran satu unit sebanyak Rp 20 juta yang ditarget harus diselesaikan.
Keteria rumah yang pakai GRC tidak diperbolehkan, karena aturan harus papan.

“Besaran anggaran bantuan dari pusat disebutkan sebesar Rp 20 juta per unitnya, kita masih menunggu uang masuk dari pusat, dan proses pemberkasan serta masih dalam verifikasi. Pemerintah Mukomuko tinggal menunggu anggaran diturunkan dari pusat ke Pemerintah Mukomuko.Anggaran turun akan masuk ke rekening penerima usulan.”ucap erik

Diketahui, masyarakat yang menerima bantuan pembangunan bantuan Peningkatan Stimulan Perumahan Swadaya yang ditempati sudah melalui tahap verifikasi.

Diantara kriteria disampaikan Erik, Pertama, tidak sesuai dengan persyaratan teknis bangunan, persoalan pencahayaan, konstruksi. Atap, dinding dan lantai rumah rusak, masalah sanitasi, dan rumah yang dibantu itu milik sendiri.(Bbng)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *