oleh

Diduga Bangunan posyandu Tahun 2020 dan Bangunan Sumur Boor Tahun 2019 Amburadul

Kaur.seribufakta.com
Bangunan sumur boor tahun anggarann2019, dan bangunan posyandu tahun anggaran2020 desa tanjung Aur diduga asal jadi dan Mark Up Dana yang harus diusut tuntas oleh penegak hukum
15/11/2020.

“Dana desa(DD) Yang Direalisasikan
pemerintah pusat dan dianggarkan melalui APBN, sesuatu kebahagian buat masyarakat desa terutama desa tertinggal yang tujuanya untuk mensejahtrakan masyarakat dan membantu pembangunan desa, yang harusnya digunakan dengan baik oleh kepala desa, sesuai dengan peraturan pemerintah dan juga peraturan permen desa.”

“Lain halnya dengan kepala desa – kades Giono desa tanjung Aur kecamatan maje Kabupaten Kaur, pembangunan sumur boor 2019, dan pembangunan posyandu 2020, diduga asal jadi dan Mark Up.

“Dihari yang sama media ini mengunjungi salah seorang warga desa tanjung Aur kecamata Maje yang namanya tidak mau disebutkan berinisial (ys)mengatakan saya sebagai masyarakat prihatin dengan pembangunan dana desa 2019 dan 2020, yang sangat mengecewakan, juga tidak ada keterbukaan dengan masyarakat yang diduga kedalaman sumur boor 2019 kurang lebih 60 meter, yang seharusnya dalam rapat musdes, 100 meter kedalaman.Ungkap (ys).

“Dihari yang sama juga media ini menemui salah seorang warga lainnya untuk menanyakan prihal bangunan gedung posyandu 2020 yang berinisial(Ms) mengungkapkan luas bangunan kurang lebih 7×8 meter, dengan nilai jumlah kayu kurang lebih 8 kubik, kayu dan papan, sudah lama ditebang, juga kayu campur dan asal – asalan. seng kurang lebih 4 – 5 kodi, semen kurang lebih 50-70
sak. batu kurang lebih 10 kubik juga pasir kurang lebih 10 kubik, dengan nilai anggaran Rp:173.928.000.
Ungkap (Ms).

“Kalau dilihat dari jumlah anggaran
dana posyandu 2020 diduga asal jadi dan Mark Up.”

Diharapkan pada penegak hukum, dalam hal ini Kejari Kaur, kiranya bisa usut tuntas tentang dana desa
( DD ) tanjung Aur tahun anggaran 2019 – 2020 termasuk tahun sebelumnya karena dapat merugikan puluhan juta uang negara dan memperkaya diri sendiri.

“Dan juga kepada Polres Kaur,saat media ini konfirmasi dengan kades Giono setelah pulang dari kebun cabe diduga sengaja mengundang 3 orang warga kerumahnya, yang satunya pisau tersebut terselip dipinggang salah satu warga tersebut,kuat dugaan untuk menakut – nakuti awak media.
saat di tanyakan sama kades, beliau cuma menjawab, warga.
sebelum pulang dari kebun cabe dirumah kades tidak ada warga durumah kades Giono.

Berharap pada pihak Polres Kaur, bisa usut tuntas dugaan menakuti awak media dengan senjata tajam yang terselip dipinggangnya.(Samsudin)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *