oleh

Diduga Jenazah Covid-19 Digotong Pihak Keluarga Menggunakan Motor

Mukomuko.seribufakta.com – Rabu(4/08/2021)lagi-lagi kejadian yang seharusnya tidak perlu terjadi akhirnya terjadi kembali di RSUD Mukomuko karena ada seorang pasien yang di rawat di RSUD Mukomuko yang notabene tidak terpapar covid-19 dan meninggal dunia di vonis oleh pihak RSUD Mukomuko,
Adapun pasien yang meninggal dunia tersebut positif terpapar covid-19 sontak terjadi ketegangan antara pihak keluarga dengan pihak RSUD Mukomuko dan akhirnya berbuntut panjang yakni pihak RSUD Mukomuko tidak bisa mengantar jenazah ke rumah duka dengan menggunakan mobil Ambulance sesuai dengan SOP Covid-19,apa bila pihak keluarga jenazah tidak mau membubuhkan tanda tangan dan akhirnya pihak keluarga Jenazah tersebut tetap tidak mau memberikan tanda tangan dan akhirnya nekad membawa pulang jenazah keluarganya tersebut dengan menggunakan motor roda dua pada Selasa (3/08)kemaren.

Mendengar santernya pemberitaan media dan unggahan di medsos maka Ketua DPRD Mukomuko Ali Saptaini,SE rekan sesama anggota dewan dan kapolres AKBP Andy Arisandi lngsung cepat bergerak menuju RSUD Mukomuko.dalam kesempatan itu setelah selesai menggali keterangan dari pihak RSUD Mukomuko beliau mengatakan kami Sangat menyayangkan sikap keluarga jenazah tersebut yang tidak mau mengindahkan aturan yang ada dan kami juga sangat menyesalkan tindakan pihak RSUD Mukomuko yang melakukan pembiaran sehingga keluarga jenazah tersebut nekad membawa pulang jenazah keluarganya tersebut dengan menggunakan sepeda motor.

Jadi perikemanusiaan kita sudah hilang untuk sementara semua fasilitas fasilitas di RSUD Mukomuko telah kita siapkan.ujarnya.

sementara itu,l Kapolres Mukomuko AKBP Andy Arisandi berharap agar kejadian tersebut tidak akan terulang kembali, kejadian tersebut hendaknya kita jadikan catatan khusus yang harus menjadi perhatian serius bagi Satgas Covid-19 Kabupaten Mukomuko.katanya.

Di tempat terpisah,Ketua LSM ICW Mukomuko Zelatan Asikin,S sos. saat di mintai tanggapannya oleh media ini via WA, Beliau mngatakan hal semacam itu sudah sering terjadi dan sudah seharusnya hal itu untuk di jadikan pelajaran serta pembenahan-pembenahan di segala lini karena RSUD wajib memberikan pelayanan yang optimal kepada para Pasien.tuturnya.

Lebih lanjut di katakan Zelatan Asikin sampai kapan hal seperti ini harus di pertontonkan dan di peragakan haruskah korban nyawa menjadi imbalan??! beban psikologis yang di rasakan oleh masyarakat lantaran semua penyakit yang di derita kbnyakan di anggap Virus Covid-19,pada akhirnya banyak masyarakat yang timbul dan ragu di hatinya untuk berobat ke puskesmas ataupun RSUD Pungkasnya.(Bbng)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.