oleh

Diduga Pekerjaan Rabat Beton Anggaran dana DD tahun 2020 Asal Jadi

Kaur.seribufakta.com – Diduga belum satu tahun, rabat beton yang dianggarkan melalui dana desa 2020 tidak sesuai regulasi.

Dana desa yang dirialisasikan oleh pemerintah, yang dianggarkan melalui anggaran pendapatan belanja negara ( APBN ), tidak lain untuk mengutamakan, mensejahtrakan dan memperdayakan Masyarakat terutama desa tertinggal nomor 6 tahun 2014 tentang undang-undang desa.

Lebih lanjut secara khusus terdapat dalam peraturan pemerintah nomor 60 tahun 2014 tentang dana desa yang bersumber dari anggaran APBN 60/2014 sebagaimana telah diubah peraturan pemerintah nomor 22 tahun 2015 tentang perubahan peraturan atas peraturan pemerintah nomor 60 tahun 2014
tentang dana desa yang bersumber dari APBN pp 22/2015 dan terakhir diubah peraturan pemerintah
Nomor 8 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas peraturan pemerintah nomor 60 tahun 2014
tentang dana desa yang bersumber dari APBN pp 8/2016 yang pelaksanaanya tidak sesuai dengan peraturan yang telah di tetapkan di atas.

Lain halnya dengan desa tebing rambutan kecamatan nasal Kabupaten Kaur yang pelaksanaanya asal jadi dan diduga ada penyalahgunaan dana tentang bangunan rabat beton tahun 2020.

Ini terbukti ketika media ini datang ke salah satu warga desa tebing rambutan inisial (SL) tidak sesuai dengan regulasi yang di tetapkan oleh kementerian desa.(Kemendes).
undang – undang nomar 6 tahun 2014.
Tentang desa ( lembaran negara repulik indonesia RI tahun 2014 nomor 7 dengan tambahan lembaran negara RI nomor 5495.

Kalau berpedoman dari regulasi tersebut, harus benar – benar pembangunan rabat beton dengan panjang 231 meter, Lebar 4 meter, tebal 15 cm diduga tidak sesuai yang diharapkan dengan regulasi yang telah ditetap oleh peraturan menteri ( Permendes ).
nomor 11 tahun 2019 tentang prioritas penggunaan dana desa tahun anggaran 2020.

Bagaimana tidak rabat beton yang diduga dengan dana Rp. 300,000,000.(Tiga ratus juta rupiah)
pembangunan yang dilaksanakan bulan April tahun 2020 diduga sudah hancur. Ucap narasumber yang namanya minta disembunyikan.

Oleh media ini yang sudah mengukur rabat beton yang hanya panjang diduga hanya 210 meter, lebar 3,80 meter dan tebal 12 cm.( Samsudin )

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *