oleh

Diduga Rehabilitasi dan Revilitasi SMKN 5 BU Mengagkangi RAB dan Hutang Membludak

Argamakmur.seribufakta.com – Program Rehabilitasi dan Revitalisasi SMK N 5 Bengkulu Utara, Diduga Asal Jadi dikarenakan Pencanangan program Pendidikan Menengah Universal (PMU) hingga akhir tahun 2020 bertujuan meningkatkan pencapaian angka partisipasi kasar (APK) pendidikan menengah sebesar 97%, dan untuk mengurangi disparitas APK antar Kabupaten/Kota, serta untuk menguatkan pendidikan kejuruan, maka diperlukan program untuk mendukung percepatan tercapainya tujuan PMU dimaksud,Sabtu 28/11/2020.

Sehubungan dengan hal tersebut maka pada tahun 2019 melalui Direktorat Pembinaan SMK telah dialokasikan bantuan SMK yang Direnovasi/ Direvitalisasi sebanyak 300 paket.

Bantuan SMK yang Direnovasi/Direvitalisasi dimaksudkan untuk mengembalikan dan/atau meningkatkan fungsi ruang.

Revitalisasi tidak hanya berupa perbaikan sarana dan prasarana sekolah, tetapi juga membenahi kompetensi guru dan tenaga kependidikannya. Pasalnya, kualitas guru sangat menentukan tercapai atau tidaknya target peningkatan kompetensi lulusan SMK.

Salah satunya adalah SMK N 5 Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu yang terletak dikecamatan ketahun Kabupaten Bengkulu Utara, yang mendapatkan program tersebut pada tahun 2019 lalu, Namun Sangat disayangkan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut diduga tidak sesuai dengan harapan pemerintah, hal ini terlihat dari kondisi bangunan yang baru selesai direnovasi dan direvitalisasi.

Dan kejadian minggu yang lalu dimana kepala sekolah diduga menghilangkan mata pelajaran Kompetensi Keahlian dengan alasan Covid-19.

Atas informasi dari beberapa orang guru SMK Negeri 5 Bengkulu Utara yang menghubungi media ini maka media ini mencoba mencari kebenaran informasi tersebut.

Pada media ini tiba di SMK 5 Bengkulu Utara, ditemui salah seorang guru Edi suseno,S.Pd., M.Pd mengatakan
“ Saya tidak tau apa-apa terkait masalah bangunan apa lagi permasalahan laporan kegiatan renovasi tersebut saya hanya guru honor yang sedang membuat soal,” Ujar Edi.

Bahkan media ini menanyakan soal papan informasi dan jumlah gedung yang direnovasi , Edi pun mengatakan tidak tau menau,
“ Saya tidak tau menau soal itu dan langsung saja temui bapak kepala sekolah,” Tutupnya.

Dari pantauan media seribufakta.com terlihat kondisi bangunan secara kasat mata, mulai dari pengecatan yang tidak merata, tipis sehingga terkesan asal jadi, dan diduga cat yang digunakan berkwalitas rendah, tidak sesuai dengan spek dan RAB yang ada, Kualitas triplek yang digunakan untuk plafon juga terlihat bergelombang, dengan pengecatan yang tidak rapi, pasangan dinding yang sudah terlihat retak, pasangan kramik lantai yang retak dan pecah.

Salah seorang dewan guru yang dihubungi media ini tekait permasalahan kegiatan tersebut mengatakan Secara pasti kami tidak tau berapa banyak gedung yang direhab dananya berapa saya tidak tau pastinya karena kami memang tidak terlibat dalam pelaksanaanya, dulu ada papan mereknya tapi lupa berapa dananya, namun memang kalau dilihat dari hasil kerjanya memang tidak maksimal dan hasilnya tidak memuaskan karena sudah ada yang bocor, lantai keramik yang lepas, cat dinding yang tipis, tidak rata dan sekarang sudah pudar warnanya, ini baru seumur jagung bang ” ungkapnya dan meminta untuk tidak ditulis namanya.
“ Tolong jangan tulis nama saya bang nanti ngak enak sama yang lain” tutupnya.

Sementara itu kepala sekolah SMK Negeri 5 Bengkulu Utara, yang coba dihubungi media ini melalui sambungan handpone sedang tidak aktif, hanya pesan singkat melalui WhatsApp yang dikirim mendapat jawaban dari kepala sekolah yaitu:
“ Soal Rehab sudah selesai dan telah dilaporkan kepusat dan tidak ada permasalahan “ Tulis Muhamat Yusuf. S.Pd., M.Pd dalam pesan singkatnya.

Padahal kegiatan renovasi SMK Negeri 5 Bengkulu Utara dengan dana yang sangat fantastis saat ini menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat sekitar kecamatan Ketahun khususnya dan Bengkulu Utara umumnya.

Sehingga ini sangat disayangkan anggaran yang dikucurkan pemerintah melalui Program revitalisasi SMK sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016, di duga tidak sesuai harapan pemerintah.

Selain itu SMKN 5 mempunyai hutang yang luar biasa makanya kepala sekolah menggelar rapat mendadak dengan mengumpulkan wakil kepala sekolah dan semua Pegawai PTT dan GTT, dalam rapat kepala sekolah menjelaskan soal hutang sekolah, mulai dari masa kepemimpinan pak Alfian yang terdapat sisa hutang sebesar 20 juta rupiah, “ jelasnya.

“ Disamping hutang pada zaman Pak Alfian, juga terdapat hutang sekolah pada zaman bapak kepala sekolah sekarang (Muhamad Yusuf,S.Pd., M.Pd .Red) yang baru menjabat sejak September 2019, ini berarti baru sekitar 11 bulan namun telah terdapat hutang sekolah sebesar 50 juta rupiah, sehingga hutang sekolah menjadi 70 juta rupiah, dan ini dibebankan kepada kami PTT dan GTT untuk membantu melunasinya, dengan cara potong gaji,” Ungkapnya dan memintak agar identitasnya di rahasiakan.

Sama halnya dengan PTT, Salah seorang Guru tidak tetap ( GTT ) pada SMK Negeri 5 Bengkulu Utara juga menyampaikan, kepada media ini.
“ Kami merasa sangat keberatan dengan rencana pemotongan tersebut, bagai mana tidak, honor sudah kecil mau dipotong juga, sementara PNS tidak dipotong, kami berharap ini bisa diexpos di media bang, biar ngak jadi pemotongan tersebut,” jelasnya.

Ketika ditanya jumlah yang akan dipotong, Guru Tidak Tetap tersebut mengatakan,
“ Tapi jangan tulis nama saya bang, nanti bukan di potong gaji malah dipecat lagi, “ Katanya.

“ Ia menjelaskan rencana pemotongan gaji tersebut dengan rincian, untuk GTT akan dipotong sejumlah 300 ribu rupiah perbulan, dan untuk PTT akan dipotong sejumlah 150 ribu rupiah per bulan, sampai hutang sekolah lunas,”jelasnya.

Sementara itu, Salah seorang Aktifis yang juga Ketua Umum Lembaga Anti Korupsi (DPP-LAK ) Bengkulu Utara (Tarmizi, BS) saat dibincangi media ini mengatakan,
“ Benar adanya, isu yang berkembang terkait pemotongan gaji PTT dan GTT pada SMK N 5 Bengkulu Utara, bahkan ketika kami mencoba konfirmasi kepihak sekolah terkait banyaknya persoalan yang ada disekolah, seperti permasalahan Rehab sekolah tahun 2019 dan pengadaan Barang , Jadwal pelajaran dan Pemotongan gaji serta terkait dana komite sekolah , pada tanggal 3 agustus 2020, kepala sekolah sedang tidak berada ditempat dan kami bertemu dengan seorang guru yang bernama Edi Suseno,S,Pd. Dari semua pertanyaan yang kami sampaikan beliau hanya menjawab tidak tau, namun setelah ditelusuri ternyata Edi Suseno,S.Pd merupakan salah satu penerima barang pengadaan di SMK N 5 Bengkulu Utara dan menurut informasi beliau juga sebagai tim penyusun laporan kegitan pembangunan tahun 2019, jelas Tarmizi.

Tarmizi menambahkan “ Sepertinya di SMK Negeri 5 Bengkulu Utara ini sengaja ditutup-tutupi dari awak media dan lembaga dikarenakan banyaknya persoalanya yang ada disekolah dan ini menjadi tugas kami sebagai lembaga control untuk menelusuri sejauh mana kebenaran banyaknya informasi yang ada,” Tutup tarmizi.

Terpisah, kepala sekolah SMK N 5 Bengkulu Utara Muhamad Yusuf,S.Pd., M.Pd yang dihubungi media ini melalui sambungan telpon dan pesan singkat WhatsApp untuk memintak penjelasanya, tidak merespon panggilan dan pesan tersebut sampai berita ini ditayangkan.

Begitu pun Wakil kepala sekolah bidang HUMAS , Hasriliana,S.Pd pun yang dihubungi media ini tidak menjawab panggilan telpon dan pesan singkat melalui WhatsApp.(Tim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *