Bengkulu kota.seribufakta.com – Mengembangkan program yang telah dijalankan tidak hanya bisa dibahas saat hari hari kerja. Hari libur pun bisa dimanfaatkan untuk sharing pengembangan program. Sebagaimana yang dilakukan Dinas Kominfo dan BKPP Kota Bengkulu, Sabtu, (19/3/2022). Meskipun hari libur, Kadis Kominfo Eko Agusrianto didampingi Kabid penyelenggaraan e-Government Herliani, Kasi, dan programmer melakukan sharing pengembangan aplikasi e-kinerja bersama Kepala BKPP Achrawi dan jajarannya.
Eko mengungkapkan, meskipun aplikasi e-kinerja telah digunakan di Pemkot Bengkulu, masih diperlukannya pengembangan terhadap aplikasi tersebut sebagai rambu untuk meningkatkan kedisiplinan ASN. Di antaranya terkait kamus kerja.
“Ini akan kita kembangkan. Karena itu kami juga mengundang pihak BKPP, ” ujar Eko, Sabtu (19/3/2022) di ruang kerjanya.
Eko juga menjelaskan pengembangan aplikasi e-Kinerja ini juga bagian untuk mencapai Kota Bengkulu sebagai Kota Cerdas. Karena Kota Bengkulu masuk dalam 148 daerah yang akan dinilai, dan oleh pemerintah pusat akan diseleksi kembali menjadi 50 kota/kabupaten yang akan dilakukan penilaian serta mendapatkan pendampingan penyusunan masterplan kota cerdas pada tahun 2023.
“Di tahun 2023 Pemkot Bengkulu berharap masuk dalam 50 kota dalam penilaian kota cerdas. Nantinya penilaian ini akan melibatkan kesiapan Kominfo, BKPP, Bappeda, dan BPKAD. Memang kita baru bersama BKPP membahas poin poin yang akan menjadi assesment. Terkait beberapa OPD tadi akan segera kita komunikasikan,” terang Eko.
Eko pun optimis, tahun 2023 Kota Bengkulu akan masuk dalam Kota Cerdas. “Kita berharap tahun 2023 masuk dalam nominator kota cerdas. Ini akan tercapai ketika visi dan misi antar OPD yang terlibat, sama. Kita akan terus bersinergi dan kolaborasi,” ujar Eko dengan optimis.
Untuk diketahui, di Provinsi Bengkulu yang masuk penilaian kota cerdas, selain Kota Bengkulu, adalah Kabupaten Lebong, Kabupaten Bengkulu Tengah, dan Kabupaten Bengkulu Selatan.(Adv)
Komentar