oleh

Dinkes Prov Belum Terima Bantuan Alat Rapid Test dari Kemenkes RI

“Rencananya Bengkulu akan mendapat bantuan alat rapid test dari Kemeskes, tapi sampai sekarang alat tersebut belum sampai di daerah ini. Kita harapkan dalam pekan ini alat tersebut tiba di Bengkulu,” kata Herwan Antoni di Bengkulu, Selasa (24/3/2020).

Ia mengatakan, jika alat tersebut sudah sampai di Bengkulu, maka akan distribusikan kepada rumah sakit dan puskesmas di sejumlah kabupaten dan kota yang ada di daerah ini. Hal ini dilakukan agar pihak rumah sakit dan puskesmas dapat melakukan tes terhadap warga untuk memastikan apakah mereka positif atau negatif Covid-19.

Dilansir dari Berita Satu.com Jika dari hasil rapid test warga bersangkutan dinyatakan positif virus corona, maka yang langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat yang menjadi rujukan pasien virus corona. Sebaliknya jika warga bersangkutan negatif Covid-19, maka yang bersangkutan tidak perlu dirawat di rumah sakit.

Yang jelas, kata Herwan Antoni, rapid test sangat diperlukan Dinkes Bengkulu untuk mengantisipasi berjangkitnya virus impor asal Tiongkok di daerah ini. Sebab, sampai saat ini belum ada warga Bengkulu positif virus corona.

“Kita berdoa dan berharap warga Bengkulu, tidak ada yang positif virus corona meski saat ini sudah tercatat 19 warga masuk OPD dan 3 PDP Covid-19. Bahkan, ada satu pasien PDP virus corona di Bengkulu meninggal dunia,” ujarnya.

Meski demikian, Pemprov Bengkulu dan jajaranya terus melakukan antisipasi agar virus corona tidak berjangkit di daerah ini dengan memperketat orang luar masuk ke Bengkulu baik melalui jalur angkutan udara, laut, dan angkutan darat.

Sejak awal pekan ini penumpung bus umum dari luar daerah yang akan masuk kota Bengkulu, diperiksa kesehatannya untuk mengetahui suhu tubuh dan tidak terjangkit virus corona. Penumpang bus umum ini diperiksa petugas medis di daerah perbatasan kabupaten dengan Kota Bengkulu.

Hal ini dilakukan agar warga dari luar daerah yang masuk ke Kota Bengkulu, benar-benar aman dan tidak terjangkit virus corona. Dengan demikian, warga Kota Bengkulu, tidak terjangkit Covid-19 yang dibawa oleh warga pendatang.

Hal senada diungkapkan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah. Ia mengatakan telah menginstruksikan bupati dan wali kota di daerah ini untuk memperketat orang luar masuk ke daerahnya sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona di daerah tersebut.

“Saya minta seluruh stakeholder di Bengkulu, termasuk bupati dan wali kota serius mengantisipasi ancaman virus corona dengan memperketat orang luar masuk ke daerahnya. Jika ini dilakukan dengan baik, insyaallah Bengkulu akan aman dari ancaman virus mematikan tersebut,” ujarnya.

Gubernur Rohidin juga mengimbau masyarakat Bengkulu, agar membiasakan hidup sehat, rajin mencuci tangan pakai sabun, mengonsumsi makanan bergizi, rajin berolahraga, dan tidak keluar rumah jika tidak mendesak.

“Jika hal ini dapat diterapkan dengan baik oleh masyarakat Bengkulu, maka insyaallah akan terhindar dari terjangkit virus corona yang tengah mewabah di Tanah Air saat ini,” ujarnya.

Data dari Dinkes Bengkulu, warga Bengkulu yang tercacat sebagai ODP virus korona sebanyak 19 orang, PDP 6 orang, dan sehat 3 orang, serta 1 orang meninggal dunia. Warga Kota Bengkulu yang PDP Covid-19 meninggal tersebut, sampai kini belum dapat dipastikan terkena virus korona positif, karena sampelnya masih diteliti di Balitbang Kemkes Jakarta.(Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *