Manna.seribufakta.com – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu meluncurkan aplikasi jual beli hewan berbasis daring untuk mencegah penularan COVID-19 yang dimungkinkan terjadi saat transaksi jual beli hewan kurban pada Idul Adha 1441 hijriah/2021.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan Okta Feriyenni mengatakan aplikasi yang diberi nama Siinforman itu sudah bisa diunduh di Playstore sejak diluncurkan pada 31 Maret lalu.
“Saat ini pembelian hewan kurban lebih praktis dan cukup dilakukan lewat aplikasi sehingga tidak ada kontak antara penjual dan pembeli dan bisa mencegah penularan COVID-19,” katanya saat dihubungi di Bengkulu, Minggu.
Menurut dia, aplikasi tersebut akan memudahkan pembeli karena seluruh informasi yang berkaitan dengan hewan kurban seperti foto, berat, usia hingga harga hewan kurban seperti sapi dan kambing disajikan secara lengkap,4/7/2021.
Aplikasi tersebut juga memajang informasi penjual sehingga calon pembeli bisa langsung melakukan negosiasi dengan menghubungi nomor penjual.
“Kualitas hewan kurban yang dijual dalam aplikasi tersebut dapat di pastikan bagus. Saat ini sudah ada tujuh ekor sapi dan dua ekor kambing untuk kurban yang dijual melalui aplikasi Siinforman itu,” katanya.
Okta mengatakan, warga yang ingin menjual hewan kurban lewat aplikasi tersebut bisa menghubungi Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan dan tidak dipungut biaya atau gratis.
Nantinya petugas akan meminta penjual mengunggah beberapa dokumen seperti foto kopi KTP penjual, dan dokumen yang menyatakan kesehatan hewan yang akan dijual.
Ia juga mengimbau masyarakat di daerah itu agar memanfaatkan aplikasi tersebut sebagai media dalam jual beli hewan kurban karena dinilai praktis dan berguna mencegah penularan COVID-19.
“Bagi masyarakat yang belum punya aplikasinya silakan langsung di download. Aplikasi ini akan sangat memudahkan dalam mencari hewan kurban nanti,” ujar Okta.(Angga/Adv)
Komentar