oleh

Gubernur Rohidin Tekankan Peningkatan Produktivitas dan Nilai Jual Kopi Bengkulu

Bengkulu.seribufakta.com – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama seluruh elemen masyarakat Bumi Rafflesia, terus menggencarkan promosi dan mengangkat citra kopi Bengkulu hingga ke tingkat nasional bahkan internasional.

Salah satu bentuk komitmen Gubernur Rohidin dengan menerbitkan sebuah buku “Bencoolen Coffee, Peningkatan Produktifitas dan Nilai Jual Hasil Perkebunan Komoditas Kopi Melalui Investasi dan Tata Kelola”, bekerjasama dengan Universitas Pat Petulai Kabupaten Rejang Lebong.

Diketahui Perguruan Tinggi Swasta ini terdapat Prodi Kopi jurusan Sains Perkopian dan merupakan satu-satunya di Indonesia.

“Jadi hari ini saya mewakili Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, hadir dan menjadi narasumber. Kami (Pemprov Bengkulu) optimis dengan buku tentang Kopi karya Dr. H. Rohidin Mersyah ini, pengelolaan kopi di Bengkulu bisa semakin optimal,” jelas Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu Erdiwan usai hadir mewakili Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pada Seminar Bedah Buku KOPI Penulis Dr. H. Rohidin Mersyah (Bencoolen Coffee, Peningkatan Produktifitas dan Nilai Jual Hasil Perkebunan Komoditas Kopi Melalui Investasi dan Tata Kelola via Virtual Meeting, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Jum’at (09/07).

Lanjut Erdiwan, alasan Gubernur Rohidin menjadikan kopi sebagai topik utama pembahasan, karena di Universitas Sains Perkopian adalah satu-satunya prodi yang ada di Indonesia, sehingga dengan adanya buku kopi ini diharapkan dapat menjadi salah satu literatur bagi Prodi Sains Perkopian.

“Gubernur Rohidin juga mengucapkan terima kasih kepada Universitas Pat Petulai dan Pemda Kabupaten Rejang Lebong dan semua pihak yang menyambut baik dilaksanakannya kegiatan seminar tersebut,” pungkas Erdiwan.

Sebagaimana tertuang dalam buku tersebut, Rohidin Mersyah mengambil garis besar sebagai topik utama/ ide dalam pembuatannya, yaitu:

1.Meningkatkan produktivitas dan nilai jual hasil perkebunan komoditas kopi melalui investasi dan tata kelola.

2. Menjadikan Kota Bengkulu sebagai kota produksi kopi.

3. Dikenalkannya kembali brand kopi Bengkulu.

4. Terciptanya cita rasa yang khas kopi Bengkulu serta menciptakan hasil kopi baik biji atau bean dan kopi bubuk reguler yang menembus pasar perdagangan internasional.

5. Munculnya pengusaha muda kopi di seluruh wilayah Bengkulu.

6. Meningkatnya ekonomi masyarakat khususnya petani dan penggiat kopi.

7. Membentuk pendidikan pertanian dengan pola kekinian yang berintegrasi dengan mengaplikasikan pasar digital sesuai dengan Revolusi Industri 4.0.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *