oleh

Helmi Hasan, Walikota yang Dicintai Anak-anak Yatim dan Janda Miskin

Bengkulu kota.seribufakta.com – Walikota Bengkulu Helmi Hasan selalu punya terobosan baru dalam mengambil kebijakan. Sebagai pimpinan di Kota Bengkulu, kebijakan atau program yang ia ambil sifatnya langsung menyentuh ke masyarakat. Meskipun, kadang tetap saja menuai pro dan kontra.

Seperti diantaranya program 1001 janda dan mengangkat/mencarikan orangtua asuh untuk anak-anak yatim di Kota Bengkulu. Dengan program ini, Helmi menjadi pemimpin yang semakin dicintai oleh masyarakatnya, termasuk janda-janda miskin dan anak yatim.

Dan program 1001 janda, Helmi berhasil membuat bahagia janda di Kota Bengkulu. Program ini maksudnya menafkahi janda-janda tua yang kurang mampu. Namun menafkahi bukan berarti menikahi.

Ini salah satu upaya Pemerintah Kota Bengkulu guna menciptakan kebahagiaan di masyarakat. Tentu saja program ini sangat membantu ekonomi janda yang jadi tulang punggung keluarga.

Salah seorang penerima manfaat dari program 1001 Janda adalah Darmi Majid (62), warga Kota Bengkulu yang kesehariannya bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART). Sebagai penerima manfaat dari program ini, Darmi menyampaikan rasa syukurnya dan terima kasih kepada Helmi Hasan selaku Wali Kota Bengkulu yang telah membantunya lewat Program 1001 Janda.

“Saya sangat bersyukur dengan program yang dibuat oleh Pak Helmi, dengan adanya Program 1001 Janda ini saya merasa terbantu. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dan kepedulian Pemkot Bengkulu yang tidak pernah berhenti bekerja untuk menciptakan kebahagiaan kepada kami,” ujar Darmi saat ditemui di rumahnya, Minggu (9/8/2020).

Darmi merupakan seorang janda yang saat ini menghidupi kedua saudaranya dengan upah sangat minim. Darmi memiliki dua orang anak yang sekarang sudah berkeluarga, namun menurut Darmi jangankan untuk membantu memenuhi kebutuhan dirinya, untuk kebutuhan hidup sehari-hari keluarga anaknya saja belum cukup.

“Saya menjanda sudah 16 tahun. Suami saya pergi meninggalkan saya dengan alasan ekonomi. Saat ini saya tinggal sendiri karena kedua anak saya sudah berkeluarga dan untuk kebutuhan sehari-harinya saja mereka belum tercukupi, apalagi harus menghidupi saya. Alhamdulillah saya sering dapat panggilan kerja untuk beres-beres di rumah tetangga, walaupun dibayar murah namun saya bersyukur masih diberikan rezeki,” tutur Darmi.

Dari program ini, para janda juga diberikan bantuan belanja gratis di Bencoolen Mall masing-masing senilai Rp 500 ribu. Salah satu janda yang pernah diikutkan dalam belanja gratis pada hari Minggu, 15 Maret lalu adalah Nur Aini (56) warga Kelurahan Semarang.

Nur Aini mengaku sangat bahagia. Ia menyampaikan terima kasih kepada Walikota Bengkulu. “Saya sudah 6 tahun ditinggal mati suami. Anak saya 6 orang. Saya memang hidup susah dan sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah seperti ini. Terima kasih walikota, semoga sehat dan sukses selalu, semakin dicintai masyarakatnya dan tercapai apa yang dicita-citakan,” tutur Nur Aini.

Pada saat itu, Helmi melepas langsung belanja gratis 20 janda di Hypermart yang diliput langsung oleh televisi nasional, Indosiar dan SCTV termasuk TV lokal. Sebelum melepas para janda itu, Helmi dalam kata sambutannya mengatakan program menyantuni 1001 janda ini akan berlanjut.

“Visi misi walikota dan wakil walikota menghadirkan kebahagiaan di tengah masyarakat termasuk janda. Seratus persen masyarakat harus bahagia. Kalau ada masyarakat yang tidak bahagia maka visi misi kami berdua diambang kegagalan,” kata Helmi.

Sebagaimana program gerakan peduli yatim (GPY), Helmi mengharapkan para janda akan terbantu melalui Program 1001 Janda ini. “Dari program ini diharapkan para janda akan terbantu hidupnya sebagaimana program Gerakan Peduli Yatim yang para pejabat Pemkot memberikan santunan setiap bulan kepada anak-anak yatim,” jelas Helmi.

Berkat program 1001 janda ini, Helmi Hasan dan Wakil Wali Kota Dedy Wahyudi menerima penghargaan kepala daerah yang inovatif Tahun 2020. Penghargaan tersebut diberikan oleh Koran Sindo dan Sindonews.com, dengan tema ‘Bangkit Dari Pandemi’, Rabu (26/8/2020).

Penganugerahan penghargaan ini diberikan kepada 18 kepala daerah yakni 3 Gubernur, 4 Wali Kota dan 11 Bupati dengan empat kategori inovatif yang dilakukan kepala daerah. Empat kategori ini diantaranya kategori ekonomi, kategori kesehatan, kategori sosial budaya, dan kategori tata kelola pemerintahan.

Pada saat rapat virtual, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB) Tjahjo Kumolo dalam sambutannya mengapresiasi Koran Sindo atas kepeduliannya memberikan penghargaan bagi para kepala daerah yang mampu membangun daerahnya dengan berbagai inovasi.

“Sekali lagi kepada SINDOnews.Com, KORAN SINDO, dan MNC Group saya menyampaikan penghargaan apresiasi atas kegiatan yang rutin selama ini. Semoga penghargaan dapat semakin memacu dan merangsang para kepala daerah lain untuk membangun daerahnya dengan berbagai inovasi dan kreativitas baru yang dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat, dan ini merupakan komitmen kita semua dalam upaya membangun tata kelola pemerintahan yang semakin efektif dan efisien,” ujar Tjahjo Kumolo.

Sementara itu, Wali Kota Bengkulu yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan Kota Bengkulu Matriyani Amran saat mengikuti penganugerahan tersebut, mengatakan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan menerima penghargaan dalam kategori sosial dan budaya.

“Penganugerahan ini pak Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan menerima penghargaan kepala daerah yang inovatif dengan program 1001 janda yang dirilis belum lama ini,” ungkap Matriani saat itu.

Matriani menambahkan, penghargaan ini sebagai bentuk komitmen yang dilakukan Pemkot Bengkulu dalam memprioritaskan program dari aspek sosial budaya melalui program 1001 janda sesuai visi-misi religius dan bahagia.

“Ini semua merupakan komitmen kita mewujudkan Kota Bengkulu yang religius dan bahagia dengan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat melalui bidang sosial budaya untuk menghadirkan kebahagiaan di tengah masyarakat. Konsep program 1001 janda ini, pemerintah memberikan bantuan kepada janda-janda warga Kota Bengkulu agar kehidupan perekonomiannya mendapat perhatian dari pemerintah,” demikian Matriyani.

 

 

(Mc) 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *