oleh

Kades Batu Ejung Diduga Sering Tidak Ngantor

Mukomuko.seribufakta.com – Kepala Desa Batu Ejung Kecamatan Teramang Jaya Kabupaten Mukomuko,diduga  jarang masuk kantor dan hanya hadir ketika kegiatan yang bersifat penting.

Hal ini menyebabkan sejumlah warga desa Batu Ejung kacamatan Teramang Jaya Kabupaten Mukomuko mengeluh kerena sulitnya pelayanan administrasi untuk masyarakat yang  tinggal di desa ini.

Hal ini dilansir dari media Padekmedia keluhan warga bukan tak beralasan,kerena seringnya  mereka hendak mengurus administrasi kependudukan maupun surat lainnya tidak terlayani dengan baik.

Seperti dikatakan salah satu warga desa Batu Ejung yang tidak mau di publikasikan nama nya,dia menyebutkan, ” Pelayanan untuk warga di kantor desa sangat  sulit karena kepala desa jarang berada di kantor,d1esa ini sering kosong tidak ada orang terkadang pukul 11.00 Wib sudah pada bubar,bahkan hanya ada beberapa Staff yang hadir dari pagi.

“Saya mau  mengurus surat-surat aja susah harus nunggu kepala Desa dulu, karena Kades nya jarang ke kantor,dan saya dengar beliau sibuk dengan aktivitas pengadaan material salah satu proyek perusahaan di Teramang Jaya.

Menurut salah satu warga Batu Ejung lainnya, seharusnya sebagai pelayan masyarakat aparat pemerintahan desa, apalagi Kepala Desa harus dan wajib ke kantor untuk melayani warganya sesuai aturan ngantor dari pukul 7.30 WIB hingga pukul 16.00 Wib.

Saya pernah mengurus surat pengantar dan harus ada tanda tangan kades ataupun Sekdes, begitu lamanya baru selesai, lantaran Kadesnya tidak ada dikantor desa dan perangkatnya pun sudah pulang di saat jam kerja.”sebutnya.

Hal ini diperparah ketika sekdes tidak lagi berdomisili di desa setempat. Ketika kades berhalangan,tentu setidaknya ada sekdes yang hadir. Kita minta ada tindakan tegas dari pihak kecamatan ataupun pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD).”imbuhnya.

Sementara itu camat Teramang Jaya belum mengetahui hal ini ketika dikonfirmasi wartawan media ini,Sabtu (28/08/2021 terkait masalah kepala desa Batu Ejung jarang ngantor dan perangkat desa yang sudah pulang dari awal pukul 11.00 Wib sebelum habis masa jam kerja.

Padahal menurut keterangan yang di dapat di lapangan,sekdes Batu ejung tersebut di duga juga menjabat sebagai ketua Persatuan perangkat desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Mukomuko,hal tersebut harusnya bisa untuk menjadi contoh desa-desa yang lainnya.

Ditempat terpisah,ketua LSM ICW Mukomuko Zlatan Asikin,S.Sos,mengatakan ya sangat saya sayangkan bila memang faktanya di lapangan seperti itu.Pemdes adalah sebagai ujung tombak dalam pelayanan terhadap masyarakat,kalau Pemdes sudah amburadul, bagaimana akan bisa baik untuk pelayanan ke jenjang tingkat kecamatan dan Kabupaten karena semua laporan itu berawal dari bawah.Nah saya berharap harus ada tindakan dan pembinaan yang tegas dari kecamatan dan Dinas PMD.tegasnya.(Bbng)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *