oleh

Komisi III DPRD Kepahiang Tindaklanjuti Permintaan Warga Terkait tidak Mengalir Air PDAM

Kepahiang.seribufakta.com Komisi III DPRD Kepahiang akhirnya menindaklanjuti permintaan warga masyarakat Mandi Angin Kelurahan Pasar Kepahiang atas tidak mengalirnya air PDAM dirumah mereka dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama direktur PDAM Tirta Alami dan Dinas Pekerjaan Umum di ruang Badan Anggaran DPRD Kepahiang, Selasa (11/02/2020).

Disampaikan Bagindo Mayusir apa yang menjadi keinginan masyarakat akan air PDAM ini telah berulang kali disampaikan ke pihak PDAM tetapi kami merasa apa yang kami harapakan ini tidak pernah diakomodir pihak PDAM bahkan apa yang disampaikan hanya dianggap angin lalu,dan beberapa hari yang lalu kami menemui ketua DPRD pak Windra dan dia menjanjikan untuk memfasilitasi kami bertemu dengan direktur PDAM dan hari kami sangat berterima kasih sudah difasilitasi.

“Dihadapan Komisi III hari ini saya sampaikan bahwa yang menjadi keinginan kami adalah air PDAM dapat kembali mengalir ke rumah kami, hampir 70 % Warga kami beli air saat ini,jadi harapan kami dengan direktur PDAM berikan kami jawaban kapan kami bisa dapat air PDAM ini dan kami pastikan jika air ini masuk kerumah kami pasti akan kami bayar tagihan dari PDAM ini”, sampai Bagindo Mayusir.

Disampaikan Dirut PDAM Tirta Alami Kepahiang, Sudarmin, SH menerangkan, pihaknya berjanji memperbaiki masalah distribusi air di kawasan kota.

“Misalnya untuk wilayah Mandi Angin, kita akan hidupkan siang atau malam hari. Kami minta waktu 2 minggu untuk menyelesaikan persoalan ini dan tidak menutup kemungkinan dalam 1 atau 2 hari bisa diselesaikan” kata Sudarmin.

Dijelaskannya, sistem buka tutup diberlakukan lantaran debit air saat ini sedikit belum lagi perkembangan dan pertambahan penduduk tentu mengajibatkan perkembangan jaringan Sehingga tidak bisa mendistribusikan air tanpa adanya sistem buka tutup.

“Jadi matinya aliran PDAM dibeberapa wilayah selama ini karena memang debit air berkurang. Makanya kondisi saat ini kami memberlakukan sistem buka tutup,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kepahiang, Candra menyampaikan, perbaikan pelayanan distribusi air PDAM khususnya untuk kawasan kota sifatnya urgent.

“Masyarakat di perkotaan kesulitan untuk mendapatkan air bersih, jauh dari sungai bahkan sulit membuat sumur di lingkungan padat penduduk dan tadi direktur sudah menjanjikan dalam waktu dua minggu ini air PDAM akan mengalir ke rumah masyarakat kecamatan kepahiang khususnya Masyarakat Mandi Angin, karena air ini merupakan kebutuhan pokok,” sampai Candra

RDPU dipimpin Wakil Ketua Komisi III Candra dengan anggota Hendri,A.Md, Hj.Dwi Pratiwi, Wansah,Okta Sinopa,S.Ip, Hamdan Sanusi,S.Sos,direktur PDAM Sudarmin,SH,Kabid Pekerjaan Umum Fikri, Bagian Perekonomian Setda dan Warga Masyarakat Mandi Angin Kelurahan Pasar Kepahiang. (Hadi/Adv)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *