oleh

Komitmen Pemprov Bengkulu dan Pemda Kabupaten-Kota Wujudkan KLA Terus Diperkuat

Bengkulu.seribufakta.com – Komitmen Pemprov Bengkulu bersama Pemda Kabupaten-Kota se Provinsi Bengkulu menjadi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) terus diperkuat dengan berbagai program strategis.

Salah satunya dengan kegiatan Pelembagaan PHA Pada Lembaga Pemerintah, Non Pemerintah dan Dunia Usaha Kewenangan Provinsi Bengkulu melalui Bimbingan Teknis Bagi SDM Pengelola/Penanggung Jawab Program KLA se Provinsi Bengkulu, Jum’at (18/02).

Sekda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri menegaskan, berdasarkan kebijakan dunia bahwa 2030 seluruh kabupaten/ kota sudah menjadi KLA. Karena berbicara tentang perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak merupakan salah satu kunci penentu masa depan bangsa dan negara ini.

“Kalau kita tidak memperhatikan atau gagal memenuhi hak-hak anak maka gagal kedepannya. Sehingga ini menjadi satu hal sangat penting, peran kita bersama menjadikan anak sebagai idola di masa depan,” jelas Sekda Hamka Sabri usai hadir dan membuka kegiatan tersebut.

Lanjut Sekda Hamka yang juga merupakan Ketua Gugus Tugas KLA Provinsi Bengkulu, hingga saat ini baru 2 daerah tingkat 2 di Bengkulu yang berhasil menyandang sebagai KLA, yaitu Kabupaten Seluma dan Kota Bengkulu.

Diharapkan minimal 6 kabupaten/kota di tahun ini yang mendapatkan predikat KLA tersebut. Sehingga bisa memenuhi kebijakan dan menghadapi evaluasi Kementerian PP-PA di tahun 2022.

“Kita punya target di tahun ini minimal 6 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu menjadi KLA. Sebab pada kebijakan dunia, 2030 itu semua kota menjadi KLA,” tutup Hamka Sabri.

Sementara itu Kadis Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Provinsi Bengkulu Foritha Ramadhani Wati mengatakan, pembinaan ke kabupaten-kota hingga saat ini terus dilakukan. Terkhusus kepada 4 kabupaten yang sama sekali belum masuk penilaian Kemen PP-PA, yaitu Kabupaten Mukomuko, Rejang Lebong, Bengkulu Selatan dan Kaur.

“Jadi harapannya melalui pembinaan dari provinsi ini mudah-mudahan kabupaten-kota bisa segera mengimplementasikan KLA ini menjadi sasaran pembangunan yang responsif terhadap anak,” ungkapnya.(**mc)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *