oleh

Komunitas Ngopi Bareng, Gus Huda Ciptakan Kekompakan dan Kesetaraan Umat

Mukomuko.seribufakta.com – Pengajian Komunitas Ngopi Bareng yang dirintis oleh Ustadz Gus Huda biasanya melakukan pengajian rutin setiap seminggu sekali yaitu malam rabu yang dimulai habis Isya dan biasanya selesai sekitar jam 11.00 malam.Hal ini diungkapkan oleh Gus Huda kepada media online ini bahwa, Selasa 7/7/2020.

“Pengajian dilaksanakan setiap Rabu malam sekali dan dibuka habis Isya dan selesai dibawah jam 12.00 Wib oleh karena para jamaah paginya juga akan melaksanakan kegiatan sehari-hari misalnya ke Kebun, buruh panen sawit atau bekerja di perkantoran. Kita tidak mau, dengan ngaji bareng di Komunitas Ngopi Bareng justru pekerjaan pokok menjadi terbengkalai” demikian Gus Huda.

Selain itu, gus huda juga selalu menekankan kepada para santri dan jamaahnya agar dapat membangun kehidupan yang rukun, kompak dan setara tanpa membeda- bedakan suku, etnis dan status sosial. Meskipun ada jamaah yang berstatus pejabat di pemerintahan atau di sektor swasta begitu mengaji bareng tetap duduknya bersila dilantai bersama sama. Tidak ada perlakuan khusus antara jamaah yang satu dengan jamaah yang lain.

Begitu juga halnya konsep ini juga harus diberlakukan oleh setiap individu jemaah dan santri dimanapun jamaah dan santri tersebut berada. Jamaah dan santri Komunitas Ngopi Bareng wajib menjadi tauladan dan contoh bagi masyarakat lain terkait dengan sikap-sikap yang baik sebagaimana sikap Baginda Nabi Besar Muhammad SAW ” pungkas gus huda.

Gus Huda menambahkan setiap jama’ah atau warga masyarakat yang mengaji di komunitas Ngopi Bareng dalam setiap tahapan kehidupannya kita harapkan harus bisa berubah walau sedikit demi sedikit menuju tatanan kehidupan yang lebih baik.sehingga mengajinya tidaklah hanya datang,duduk,ngopi bareng dan habis itu pulang tanpa mendapatkan ilmu pengetahuan biarpun sedikit demi sedikit ilmu yg kita dapatkan dari setiap pertemuan itu semua harus kita terapkan dan kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Ini merupakan wujud kebersamaan dan kesetaraan selain tempat yg sama rendah duduk bersimpuh di lantai juga di akhiri dengan biasanya makan bersama.pungkas Gus Huda.(01)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *