oleh

Mabuk Tuak, Teman Jadi Mangsa Pembacokan


Bengkulu SF – Tim Buser Reserse Kriminal Polsek Gading Cempaka Kota Bengkulu berhasil membekuk pelaku penikaman yang terjadi didepan halte rumah sakit DKT, Jalan Zainul Arifin Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu. Peristiwa penikaman itu terjadi pada Minggu (28/7) lalu, sekitar pukul 02.30 WIB dinihari. Diduga penyebab penikaman ini tidak lain gara-gara pengaruh dari minuman keras (Miras) yakni jenis tuak.

 “Ya untuk pelaku berinisial DK (14) berhasil kita amankan kemarin (31/7) di rumahnya yakni di Jalan Almukaromah, Kelurahan Dusun Besar Kota Bengkulu,” terang Kapolsek Gading Cempaka, Kompol Rudi Marwah SIK melalui Kanit Reskrim, Iptu Rabnus Supandri SSos, kemarin (1/8) saat menggelar ekspose.
Ia menjelaskan, dalam kasus ini, korban bernama Andriansyah (16) yang merupakan teman pelaku harus menjalani perawatan medis di rumah sakit karena mendapatkan luka tusukan sebanyak 4 kali yang dilakukan oleh pelaku saat terjadi keributan tersebut.

 “Korban dan pelaku sempat berantem, namun karena badan korban lebih besar, akhirnya pelaku menusuk korban menggunakan pisau lipat yang dibawa pelaku pada saat itu,” jelas Rabnus. 

Rabnus mengatakan, untuk kasus ini pihaknya akan menerapkan sistem peradilan anak, hal itu karena pelaku masih berusia 14 tahun dan masih berstatus sebagai pelajar.”Kita akan berkoordinasi dengan pihak Bapas nantinya, untuk saat ini kita pun masih fokus memeriksan pelaku dan masih mengumpulkan bukti-bukti lainnya,” tuturnya.

Sementara itu, untuk kronologis kejakdian, Rabnus menjelaskan, yakni berawal dari korban dan pelaku yang ngumpul didepan halte rumah sakit DKT Jalan Zainul Arifin bersama teman-temannya, kemudian pelaku yang diduga mabuk habis minum tuak tiba-tiba terjadi cekcok mulut antara korban dan pelaku. Karena pelaku tidak senang dengan korban, akhirnya terjadi perkelahian pada saat itu. 

Pelaku pun kalah karena tubuh korban lebih besar dari pelaku, tidak terima, pelaku pun langsung menusuk korban sebanyak 4 kali menggunakan pisau lipat yakni dibagian punggungnya yang mana membuat korban tersungkur bersimbah darah.

Oleh teman-teman lainnya, korban dibawa ke rumah sakit M Yunus untuk mendapatkan perawatan medis.

“Mengingat kasus ini pelaku dan korban masih anak-anak, kembali saya minta dan himbau kepada para orang tua untuk lebih peduli terhadap tumbuh kembang anaknya, terutama terkait pergaulan dan minuman keras. Sebab hampir 80 persen kejadian kriminalitas berawal dari miras baik tuak maupun jenis lainnya,” demikian himbau Kanit Reskrim.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *