Mukomuko.seribufakta.com – Kelangkaan minyak goreng di wilayah Kabupaten Mukomuko bakkan Provinsi Bengkulu beberapa minggu terakhir ini menjadi kendala bagi para ibu-ibu dan mbak-mbak khususnya.
Hasil dari pantauan media ini banyak keluhan-keluhan yang di keluhkan oleh masyarakat baik yang di wilayah kecamatan kota sampai ke wilayah yang ada di desa-desa karena minyak goreng tersebut sangat sulit di dapatkan di pasar-pasar maupun warung-warung,kalaupun ada itupun jumlahnya tidak banyak.Jadi siapa cepat itu yang dapat,kamis(10/3/2022).
“Ada beberapa warung yang salah satunya pemilik warung sengaja di mintai keterangan dan termasuk harapannya kepada pemerintah sebut saja namanya Warni(40),pemilik warung di daerah trans beliau mengatakan keluhannya sangat susah kita mendapatkan barang Minyak goreng itu mas,di pasar juga susah.walaupun ada tapi tidak banyak,baik itu minyak goreng Curah da kemasan jadi kami membelipun di batasi dan itupun barangnya yang kami stok tidak banyak,jadi ya siapa cepat pasti dapat”,ujarnya.
Harapan kami kepada pemerintah agar secepatnya pemerintah turun tangan memulihkan keadaan ini sehingga minyak goreng tidak langka kembali tambahnya.
Di tempat terpisah media ini mencoba meminta tanggapan dan solusi kepada Kepala dinas Disperindagkop-UkM Kabupaten Mukomuko,Ruri Irwandi,ST,MT,via WA dan beliau mengatakan ya tidak kita pungkiri bahwasanya kelangkaan Minyak goreng di wilayah Kabupaten Mukomuko ini benar adanya.menindak lanjuti dengan adanya kelangkaan Minyak goreng ini,kami juga bersama tim sering turun ke lapangan untuk mengecek secara langsung di warung-warung maupun pasar,kata Ruri Irwandi.
Lebih lanjut beliau katakan untuk menyikapi hal tersebut langkah-langkah yang akan pemerintah ambil yakni,dalam waktu dekat ini kami dari dinas Disperindagkop-UKM Kabuaten Mukomuko akan secepatnya mengirim surat kepada Dinas Disperindagkop-UKM Provinsi Bengkulu agar mengambil tindakan untuk membantu mengarahkan para Suplayer minyak goreng untuk menyuplai minyak goreng ke wilayah Kabupaten Mukomuko khususnya.Pungkas Ruri.(bbng)
Komentar