oleh

Miris!!Pasien Sakit Ambeyen di Vonis Positif Covid-19 dan Hasil Tes Swab Dirahasiakan

Mukomuko.seribufakta.com – Niat hati ingin berobat biar tubuh bertambah sehat, kesehatan tubuh tidak di dapat tapi yang di dapat yakni vonis positif covid-19 kejadian itu di alami oleh seorang pasien bernama Turiman berumur sekitar kurang lebih 53 tahun di desa Pondok lunang kecamatan air dikit Kabupaten Mukomuko di RSUD Mukomuko Jum’at 16/07-2021.

Adapun kronologis kejadian seperti yang di ceritakan oleh keluarga pasien yakni menantu pasien yg bernama Qudori (39) melalui saluran telepon beliau menceritakan kepada media ini Sabtu(17/07).
Mertua kita pak Turiman (pasien)mengalami sakit Ambeyen dan ingin berobat serta niatnya mau operasi di RSUD Mukomuko,selain sakit Ambeyen,pak Turiman tidak ada gejala penyakit yang lainnya selama ini,setelah musyawarah keluarga maka pada hari Rabu tanggal 14-juli-2021 pak Turiman di antar anak-anaknya(kakak ipar dan adik ipar saya)ke RSUD Mukomuko untuk berobat/operasi,sesampainya di RSUD Mukomuko lngsung di tangani oleh perawat dan oknum dokter RSUD Mukomuko dan setelah menjalani tes swab lngsung di bawa ke ruang inap.Ujarnya.

lebih lanjut Qudori mngatakan,setelah pasien ada di ruang inap oknum dokter tersebut mengatakan bahwa operasi akan di lakukan pada hari jum’at,selama 3 hari di ruang inap pasien hanya di beri minum susu dan terkesan pembiaran saat di tunggu-tunggu oleh anak pasien bernama Leman(kakak ipar)sampai menjelang magrib belum juga ada konfirmasi dari oknum dokter,maka Leman menemui oknum dokter tersebut,tapi alangkah terkejutnya keluarga pasien karna pak Turiman di vonis positif covid-19 maka dari itu operasi tidak bisa di lakukan dan harus menunggu 11 hari lagi. Ujar oknum dokter tersebut.

Saat keluarga pasien meminta bukti hasil tes swab, oknum dokter tidak mau memberikan atau memperlihatkan dan oknum dokter tersebut bilang, bahwasanya bukti hasil tes swab tersebut rahasia RSUD sehingga terjdi adu mulut dan saya di harapkan datang ke RSUD Mukomuko,setelah tidak ada jalan temu,dari pada pasien bertambah sakit,maka sekitar jam 22.00 wib pasien kami bawa pulang ke rumah anaknya(kakak ipar)yang di Sp1 majunto,saya sangat kecewa sekali dgn pelayanan RSUD Mukomuko. Pungkasnya panjang lebar.

Di tempat terpisah,dirut RSUD Mukomuko dokter Syafriadi saat di konfirmasi via WA terkait kejadian ini,beliau mngatakan bahwa beliau akan mengecek terkait kejadian ini,ya saya akan cek terlebih dahulu terkait kejadian ini.Ungkapnya.

Semenjak berita ini di turunkan, belum ada klarifikasi atau jawaban lanjutan dari Dirut RSUD Mukomuko.Pernyataan oknum dokter yang mengatakan bahwasanya hasil test swab itu rahasia dokter atau pihak RSUD,hal itu sangat bertolak belakang dengan pernyataan Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomi, yang nota bene mnjabat sebagai Sekretaris dinas kesehatan mukomuko.

Hasil tes swab tidak boleh di rahasiakan dari pasien atau keluarga pasien, dokter harus menunjukkan kebenaran dari hasil tes swab tersebut.ujarnya.(Bbng)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *