oleh

Mis Komunikasi dengan Petugas RSUD,Keluarga Pasien Kecewa

Mukomuko.seribufakta.com – Menanggapi dan meluruskan pemberitaan di media online dan medsos,terkait seorang pasien yang masih anak-anak dari desa Bantal kecamatan Teramang jaya yang di sinyalir seakan-akan telah terjadi penelantaran pasien oleh pihak RSUD Mukomuko dan demi untuk kebenaran sehingga jelas, maka media seribufakta. com bersama rekan-rekan mendatangi RSUD Mukomuko dan meminta keterangan kepada Plt.Dirut RSUD Dr Syafriadi dan Yofan petugas loket RSUD Mukomuko,Selasa(6/4).

Dalam wawancara Plt.Dirut RSUD Mukomuko Dr.Syafriadi menjelaskan untuk menyikapi kejadian pasien dari Bantal yang bernama Yelse Akila septiana (7) pagi tadi di RSUD Mukomuko tepatnya di loket daftar dalam hal ini kami tidak mau mencari siapa yang benar dan siapa yang salah karena sesuai surat rujukan yang di bawah oleh orang tua pasien tersebut,itu di tujukan untuk Dokter Beny/dokter Anak dan kebetulan beliau sedang tidak ada di tempat karena sedang melakukan pendidikan di luar daerah.

Selain itu,di RSUD Mukomuko juga ada jadwal-jadwalnya untuk poly anak tetapi hal itu tidak menutup kemungkinan untuk tidak melayani pasien Anak karena apabila kebetulan tidak jadwalnya poly anak,tentunya bisa juga ke Poly umum dan IGD.Akan tetapi yang menangani tetap dokter umum.ujarnya.

Lebih lanjut beliau mengatakan,menyikapi atas kejadian yang menyangkut pasien anak dari Bantal tersebut semua itu semata-mata hanya Mis komunikasi antara petugas penjaga loket pendaftaran dengan orang tua pasien semoga saja dengan adanya kejadian ini bisa untuk pembelajaran kami kedepannya.

Karena semenjak saya di beri amanah sebgai Plt.Dirut RSUD Mukomuko,saya tak bosan-bosannya selalu tekankan ke segenap jajaran yang ada di lingkup RSUD Mukomuko,baik itu yang ASN/PNS ataupun petugas kesehatan Honorer,dengan motto yang saya selalu gaungkan yakni S3(Salam,senyum dan sapa)kepada setiap pasien dan keluarga pasien.

Selain itu juga saya tekankan untuk terus meningkatkan kedisiplinan dalam kerja/profesional kerja karena beban yang ada di pundak saya tidakkah ringan yang sesuai petunjuk Bupati, kami harus melakukan restorasi besar-besaran,baik itu restorasi manusianya maupun lingkungan di lingkup RSUD Mukomuko sehingga kedepan’nya RSUD Mukomuko bisa melakukan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan prima kepada masyarakat dan pasien.

Dalam menunjang hal ini,tentu saja kami tidak bisa hanya mengandalkan dana BLUD karena kesejahteraan para petugas kesehatan juga perlu kami pikirkan, kami tingkatkan dan perlu untuk di ketahui oleh masyarakat umumnya, bahwasanya masuk dan untuk di Rawat di ruang IGD itu tidak semata-mata harus menjalani operasi atau Rawat inap.Jadi bila harus masuk di IGD karena poly yang d tuju tidak ada dokternya ataupun tidak sesuai jadwalnya,itu hanya semata-mata untuk melakukan langkah-langkah penanganan medis dan bila si pasien sudah membaik n keluarga meminta untuk membawa pasien pulang tentu saja pihak kesehatan akan mengizinkan.pungkas PLT Dirut RSUD Mukomuko.

Di tempat yang sama,petugas loket pendaftaran RSUD Mukomuko Yofan bersama rekannya bertugas saat di mintai keterangan Yofan menjelaskan kronologis kejadiannya,awal datang, bapak dr pasien Yelse Akila septiana (7)dari Bantal tersebut mendaftar di loket pendaftaran dan menyerahkan surat Rujukan yang di bawanya dalam Surat rujukan tersebut tertera tujuan untuk poly anak Dr.Beny, kebetulan Dr.Beny sedang pendidikan di luar daerah dan kebetulan juga pada hari ini tidak ada jadwal untuk poly anak akan tetapi demi keselamatan dan kesehatan si pasien,kami sudah menganjurkan kepada orang tua pasien untuk ke poly umum atau ke IGD.tetapi dokter yang menangani tetap dokter umum sepertinya orang tua pasien salah mengartikan kata-kata anjuran/ptunjuk kami dan kemungkinan orang tua si pasien jadi salah sangka dan membawa anaknya pulang kembali dan sekali lagi semua yang terjadi semata-mata hanya di karenakan mis komunikasi.ujar yofan dan rekan-rekannya.(Bbng)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *