oleh

OJK Prov Bengkulu Gelar Cofee Morning Bersama Wartawan

Bengkulu.seribufakta.com – Coffee morning bersama wartawan media massa di provinsi Bengkulu dengan tema”Sinergi OJK dan Media Massa untuk Bengkulu yang lebih Baik”bertempat di ruang pertemuan OJK provinsi Bengkulu,Jumaat 26/3/2021.

Tito Adji Siswantoro kepala OJK menjelaskan market update kinerja industri jasa keuangan diwilayah provinsi Bengkulu posisi 31 Januari 2021.

PT.BPD Bengkulu berdasarkan data kinerja industri perbankan di bawah pengawasan KOJK provinsi Bengkulu maka Bank Bengkulu total aset bulan Januari 2020 berjumlah 7.153.045,Desember 2020 berjumlah sebesar 7.758.867 dan Januari 2021 berjumlah 8.006.867 dengan tingkat growth Y to Y sebesar 11,93%, growth Y to D sebesar 3,19%.

Selain itu dana pihak ketiga pada Januari 2020 sebesar 6.080.585,Desember 2020 berjumlah 6.387.803 dan Januari 2021 berjumlah 6.667.386 dengan growth Y to Y sebesar 9,65% serta growthnY to D sebesar 4,38%.

Dan juga total kredit Bank Bengkulu pada Januari 2020 sebesar 5.149.387,Desember 2020 sebesar 5.862.558 dan Januari 2021 meningkat sebesar 5.922.484 dengan growth Y to Y sebesar 15,01% dan growth Y to D sebesar 1,02%.

Sedangkan laba rugi tahun berjalan pada Januari 2020 sebesar 16.671,Desember 2020 sebesar 131.054 dan Januari 2021 sebesar 5.972 dengan pertumbuhan sebesar – 64,18% dan growth Y to D sebesar – 95,44%.

Dengan modal inti Bank Bengkulu pada Januari 2020 sebesar 772.096,Desember 2020 sebesar 1.065.809 dan Januari 2021 sebesar 1.078.795 dengan pertumbuhan 39,72% dan growth Y to D sebesar 1,22%.

Dan penerapan program pemulihan ekonomi nasional PT. Bank Bengkulu dengan penempatan dana pemerintah dengan rencana penyaluran dana jumlah debitur korprasi 40,ritel 80,konsumtif 1.440 dengan plafon korprasi sebesar 20 milyar, ritel sebesar 20 milyar, konsumtif sebesar Rp.360 milyar.

Sedangkan realisasi penyaluran dana khusus ritel dengan jumlah debitur sebesar 735 dengan plafon dana sebesar 157 milyar dan konsumtif dengan jumlah debitur 2.484 dengan realisasi penyaluran dana sebesar Rp.490 milyar.

Begitupun dengan restrukturisasi kredit terdampak covid-19 pada perbankan Bengkulu sebanyak 670 rekening dengan nominal sebesar Rp.43.656.802 dan pada perusahaan pembiayaan dengan jumlah rekening sebanyak 38.572 dengan nominal Rp.1.490.005.675.
Dan untuk LKM/LKMS dengan jumlah rekening 5 buah dengan nominal sebesar Rp.75.740.

Sedangkan kredit usaha rakyat dengan total debitur sebanyak 10.675 dan jumlah penyaluran dana sebesar Rp.487.224.130.000 dengan jumlah outstanding Rp.390.905.616.802.(red)

 

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *