oleh

Pasutri Lansia Butuh Bantuan ke Palembang Mendapat Respon Anggota DPRD kota Bengkulu

Bengkulu kota.seribufakta.comPasutri penderita katarak,Kakek Apendi dan Nenek Sopiah Butuh Bantuan untuk Berobat ke Palembang, mendapat respon dari anggota DPRD kota Bengkulu Dedi Yanto.

Kata Dedi, warga di Kota Bengkulu seperti ini banyak ditemukan. Ada yang difasilitasi dan ada yang belum.

Menurut Dedi Yanto untuk membantu pengobatan kakek dan nenek penderita katarak diperlukan dukungan dari semua pihak yang memiliki kemampuan ekonomi lebih.

Bersama-sama, iuran mengumpulkan dana untuk pengobatan. Ia juga akan berkoodinasi dengan Dinas Sosial Kota Bengkulu.

“Untuk berobat ke Palembang, sebelumnya harus tau terlebih dahulu, ke Palembang itu siapa yang membawa , dan berapa butuh dana. Kita saweran (iuran) saja, anak cucu, tetangga kiri kanan termasuk saya,” ujar Dedi Yanto kepada seribufakt, melalui via WhatsApp, Minggu (3/4/2022).

Lebih lanjut Dedi menerangkan, untuk kasus Kakek Apendi dan Nenek Sopiah yang sudah mendapat bantuan setiap bulan dari Baznas Rp 300.000, dan ada BPJS kesehatan, artinya negara sidah hadir di tengah-tengah kesulitan mereka.

Dedi menceritakan, pernah membawa warga berobat ke Palembang dan memang harus menginap, belum  tentu langsung operasi. Perlu ada tim pendahulu, untuk menghindari lama di Palembang.

“Kalau langsung masuk rumah sakit enak, tapi kalau belum masuk rumah sakit, harus ngontrak, butuh biaya lagi. Apalagi Kakek Apendi dan Nenek Sopiah sudah tua, bukan usia 40 tahunan. Takutnya berdampak kesehatan karena bolak balik berobat,” ungkap Dedi.(Adv)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *