oleh

Peletakkan Batu Pertama Rumah Tahfiz bunda Hamida dan penyerahan beras bantuan gubernur Sumatrra Selatan

Prabumulih kota.seribufakta.com – Peletakkan batu pertama rumah Tahfiz bunda Hamida dan penyerahan beras bantuan gubernur Sumatrra Selatan melalui DPP Gerakan Cinta Rakyat Indonesia (GENCAR) Sumatera Selatan, serta bantuan CSR 200 sembako dari Bnak Sumsel Babel Cabang Kota Prabumulih Untuk Masyarakat kelurahan Wonosari Prabumulih Utara Sabtu,16/10/2021 berjalan lancar.

Acara yang di hadiri oleh ketua lembaga GENCAR yaitu Charma Afrianto,SE, H. Afrian Joni, SE.,MM. Kepala Biro Perekonomian Sekda Provinsi Sumatera Selatan,
Prima yang dari Bank Sumsel Babel Provinsi H.Arief Yulianto SH, MM, H.Tian Kedaumpu Yamin ST, MM, Yulianto mewakili Dirut BSB pusat dan beberapa unsur pemerintahan kepala Camat Prabumulih Utara dan kepala Kelurahan wonosari kota Prabumulih.

Membuat masyarakat senang dengan pemberian sembako dari Bank Sumsel Babel dan bantuan beras 10 kg dari pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui lembaga GENCAR.

Setelah pemberian sembako kepada warga Wonosari diteruskan dengan acara peletakan batu pertama rumah Tahfis Bunda Hamida, pembuatan Rumah Tahfis ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bagi remaja bahwa pentingnya remaja di jaman sekarang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT serta untuk membekali diri menuju masa depan yang indah.

Saat di konfirmasi para awak media
H, Afrian Joni, E.,MM. Sebagai penghiba tanah Rumah Tahfis Bunda Hamida mengatakan bahwa, Rumah Tahfis ini bertujuan untuk membangkitkan generasi generasi Tahfis Al, Qur’an dan membantu Masyarakat kelurahan Wonosari untuk meningkatkan kesadaran pemuda dan pemudi mengenal dan mendalami ilmu agama.

“Bukan hanya Rumah Tahfis kita juga akan membuat warung sembako murah dan Rumah Tahfis ini berdiri dan di biayai oleh Warung sembako murah ini”.

H. Afrian Joni, SE.,MM. Yang juga sebagai Kepala Biro Perekonomian Sekda Provinsi Sumatera Selatan, Ini menjelaskan bawasannya selain Rumah Tahfis akan di buat warung sembako rumah yang akan di jalankan oleh pengelola Rumah Tahfis ini.

“Bukan hanya Rumah Tahfis tetapi kami juga akan membuat warung sembako murah, murah bukan berarti perbedaan harga yang jauh dari pasaran, misannya harga gula Rp.10.000.00 makah kami akan menjual Rp. 9.000.00 ataupun beda seribu duaribu rupaih dari harga pasaran”.

Joni juga mengatakan bahwa kalau di kelurahan Wonosari ini berjalan seperti apa yang kita inginkan makah pasti kelurahan lain akan meminta kita sebagai mentor dan kita juga akan membantu kelurahan lain untuk membuat Rumah Tahfis dan warung sembako murah ini.tutupnya.(yusnia)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *