oleh

Pemkot Bengkulu Gelar Penataan dan Penertiban Pasar Panorama

Bengkulu kota.seribufakta.com Sesuai jadwal yang sudah direncanakan, Selasa (10/2/20) Pemerintah Kota Bengkulu melakukan penertiban dan penataan di pasar Panorama dibackup oleh aparat kepolisian dan TNI serta melibatkan OPD-OPD terkait. Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi turun langsung memimpin penertiban itu.

Puluhan Satpol PP Kota Bengkulu yang mendapati masih adanya tempat-tempat jualanan pedagang di sepanjang jalan belimbing dan jalan kedondong langsung membongkarnya dan dinaikkan ke atas mobil. Sebab sebelumnya para pedagang itu sudah beberapa kali diberikan imbauan, teguran sampai peringatan.beberapa tenda pedagang, gerobak, kotak dan lapak-lapak liar lainnya langsung diangkut oleh tim penegak perda Kota Bengkulu, namun tidak dengan arogan karena Dedy berpesan tetap dengan tenang dan humanis. “Seperti pesan walikota, jangan sampai ada satu buah tomat pun yang pecah,” ujar Dedy.

Dedy yang didampingi Komandan Kodim 0407 Letkol Ochi, Kapolsek Gading Cempaka, Kasatpol PP Saipul Apandi, Asisten II dan camat menyampaikan kepada pedagang bahwa yang dilakukan pemerintah bukan eksekusi melainkan penertiban dan penataan.

“Kita harap tidak ada lagi pedagang yang berjualan di badan jalan. Perindag tolong pastikan pedagang-pedagang itu punya tempat. Cita-cita kita menata pasar ini menjadi rapi tidak lagi semrawut. Tapi kalau ada yang megancam keamanan, maka pihak keamanan yang akan bertindak,” jelas Dedy.

Penertiban itu, kata Dedy akan dilakukan lagi apabila pedagang kembali jualan atau membuka lapak di badan jalan. ” Tidak bisa sekali ini saja. Nanti mereka ada yang jualan di sini lagi. Kemudian bangunan yang semi permanen yang sebagian sudah memasuki badan jalan diberi tenggat waktu,” kata Dedy.

Soal bangunan pedagang yang sudah semi permanen itu, pemkot sudah kirimkan surat teguran. “Itu kan bangunan aslinya tidak sampai maju ke jalan nanti pada waktunya dari Perkim dan PUPR memperingati karena melanggar GSP dan GSB,” jelas Dedy.

Dedy juga mengimbau kepada masyarakat atau pembeli agar tidak belanja di pinggir jalan. Sebab menimbulkan kemacetan dan memancing pedagang jualan di pinggir jalan.

“Pembeli jangan membeli sambil di atas motor atau belanja tanpa turun dari mobil. Kan ada parkiran. Diparkirkan dulu kendaraannya dan silakan belanja di dalam. Sekali lagi kita hanya mengimbau pedagang masuk ke dalam karena pelataran dan auning di dalam banyak kosong dan itu gratis,” demikian Dedy.

Sedangkan untuk barang-barang dan tempat jualan pedagang yang diangkut oleh Satpol PP diamankan dulu sementara di UPTD pasar. Ini dijelaskan Kasatpol PP Kota Bengkulu Saipul Apandi.

“Yang diangkut tadi kita amankan dulu di UPTD pasar, boleh yang ingin ambil silakan ambil lagi tapi jangan lagi jualan di luar. Asalkan mereka jangan jualan pakai gerobak. Jualanlah di dalam, masih ada tempat yang kosong. Kalau seluruh pedagang di luar ini dimasukkan ke dalam kami pastikan masih muat,” ujar Saipul.(Hadi/Adv/Mc).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *