oleh

Posko PPKM Desa untuk Edukasi Masyarakat

Bengkulu.seribufakta.com – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menegaskan bahwa pembentukan posko PPKM hingga tingkat desa adalah bentuk upaya mempermudah edukasi masyarakat.

Hal ini untuk mendorong kesadaran masif masyarakat mulai tingkat desa agar bersama-sama disiplin protokol kesehatan (Prokes) untuk mencegah penularan COVID-19.

“Posko Satgas COVID-19 ini harus dijalankan dan pasti butuh biaya. Maka pak Sekda Kabupaten tolong pastikan melalui Dinas PMD dan Camat di wilayah itu fasilitas penggunaan anggaran dana desa,” jelas Gubernur Rohidin saat memberikan pengarahan saat kunjungan bersama Forkopimda di Rumah Dinas Bupati Bengkulu Selatan, 05/08/2021.

Dana desa di tahun 2021, jelas Rohidin, bisa dialokasikan untuk operasional Satgas minimum 8 persen dari Anggaran Dana Desa (ADD).

“Jadi boleh lebih dari 20 persen pihak desa mengalokasikan anggaran penanganan COVID-19 tersebut,” tegas mantan Wakil Bupati Bengkulu Selatan ini.

Hal ini tambah Gubernur, untuk meningkatkan peran Satgas desa dalam memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menerapkan 5 M lebih maksimal, karena mereka lebih dekat interaksinya dengan masyarakat desa.

Terkait rumah sakit di luar 3 rumah sakit rujukan yang ditetapkan Kemenkes RI, Gubernur Rohidin juga menjelaskan jika sudah menambah 6 rumah sakit berdasar SK Gubernur untuk menanganan COVID-19 di Bengkulu.

“Yang ditetapkan Kemenkes RI itu RSUD M Yunus Bengkulu, RSUD Bengkulu Selatan dan RSUD Bengkulu Utara. Namun dengan semakin meningkatnya kasus COVID-19 akhirnya kita tambah 6 rumah sakit berdasarkan SK Gubernur termasuk rumah sakit swasta, tapi memang dengan fasilitas yang berbeda,” imbuhnya.

Rohidin juga menyampaikan terkait stok vaksin yang saat ini memang sangat terbatas baik di tingkat provinsi, kabupaten-kota maupun nasional.

“Kita masih terkedali vaksin untuk mencapai target vaksinasi yang sudah ditetapkan. Namun kita sudah mengajukan permintaan tambahan stok,” terang Rohidin.

Kabar gembiranya, sampai Rohidin, Bengkulu telah mendapatkan bantuan dari PT Pusri yang difasilitasi Pemprov Sumsel berupa oksigen cair 2 ton serta pengisian tabung oksigen dengan jumlah tidak terbatas.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *