oleh

Prosesi Rojokoyo Ungkapan Syukur Masyarakat Pandanrejo

*Cerita Adat Pandanrejo*

Baritan atau prosesi Rojokoyo memandikan Kambing Kaligesing dengan air keramat yang diambil dari tujuh sumber mata air yang berada di desa Pandanrejo. Ketujuh tuk tersebut Tuk Gembor, Tuk Tulung, Tuk Ngares, Tuk Mbel-Mbelan, Tuk Tajuk, Tuk Krapyak dan Tuk Ngemun, 27 Februari 2022.

Baritan dalam masyarakat Pandanrejo adalah ungkapan syukur pada sumber kehidupan dan kembali suci. Kambing Kaligesing yang merupakan sumber kehidupan, dimana masyarakat sangat bergantung pada kambing tersebut.

Arak-arakan dimulai dari Tuk Tulung atau Tuk Mataram yang berada di Bukit Sebutrong. Barisan pertama pasukan pembawa kendi air suci, pasukan kambing Kaligesing, Gunungan dan perwakilan masyarakat.

Arak-arakan dimulai dari Tuk Tulung atau Tuk Mataram yang berada di Bukit Sebutrong. Barisan pertama pasukan pembawa kendi air suci, pasukan kambing Kaligesing, Gunungan dan perwakilan masyarakat.

Arak-arakan berjalan melintasi pedukuhan dan finis di balai desa. Dengan iringan gamelan prosesi baritan dilaksanakan, dimulai dari mencampur air dari tujuh sumber mata air, bunga dan doa. Satu persatu Kambing Kaligesing di jamas yang dilakukan oleh kepala desa.

Lewat Baritan para pemilik kambing percaya air suci yang digunakan untuk jamas penuh karomah. Kambing yang di jamas akan lebih kuat dan sehat dan harga yang tinggi. Memiliki Kambing Kaligesing merupakan prestise dan simbol strata sosial.
Harga jual Kambing Kaligesing yang memiliki kriteria yang ditentukan mencapai ratusan juta. Sehingga mereka sangat antusiasme dalam mengikuti dan melaksanakan Baritan.

Penulis:Dwi Kusworo,S.Pd.I

Redaktur:Kunhadi,S.Sos

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *