oleh

Sumur Bor Kampung 2 Desa Petanang Jaringan Listrik Diputus,80 KK Kekurangan Air Bersih

Muara Enim.seribufakta.com – Kekurangan air bersih yang terjadi selama 2 bulan terakhir ini di alami oleh 80 lebih rumah warga Desa Petanang kecamatan lembak kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan yang tepatnya di kampung 2.

Pasalnya warga kampung 2 ini sudah 2 bulan ini sudah tidak mendapatkan air bersih dari sumur bor yang ada di kampung 2.

Tidak mengalirnya air bersih yang di dapat dari sumur bor ini dikarenakan instalasi listrik (Amper Meter) yang ada di sumur bor tersebut di putus paksa oleh pihak PLN.

Pemutusan Paksa ini dikarenakan tungakan bayaran Listrik yang tidak kunjung di bayar oleh pengurus maupun pemerintah desa Petanang.

Saat di konfirmasi salah satu warga yang ada di sekitaran sumur bor tersebut mengatakan bahwa mereka sudah 2 bulan ini tidak mendapatkan air bersih dari sumur bor tersebut.

” Ya sudah 2 bulan ini tidak mendapatkan air bersih dikarenakan Amper Meter listrik di cabut paksa “.

Ia pun meneruskan, walaupun hidup atau amper meter tersebut ada rumah warga yang di sekitar Sumur bor ini aliran air bersih yang dari sumur bor ini sangat kecil tetapi warga yang jauh dari sumur bor malah air yg megalir besar.
Ujarnya

Saat wartawan bertanya berapa pembayaran perbulan untuk sumur bor tersebut yaitu Rp.5000.00 per kubik nya.

” Kami bayar Rp. 5000.00 per kubik bukan geratis dalam satu bulan bahkan pemakaian bisa 18 kubik” kami juga sebenarnya kalu untuk mandi kami mempunyai sumur sendiri.

Saat di konfirmasi Edianto selaku pengurus sumur bor di kampung 2 mengatakan ada kurang lebih 80 rumah yang tersambung air dari sumur bor ini.

” Kurang lebih ada 80 rumah yang tersambung ke sumur bor yang ada di kampung 2 ini “.

Edianto juga mengatakan di putusnya jaringan listrik Amper Meter oleh pihak PLN ini dikarenakan sudah 2 bulan belum bayar listrik sebesar 1 jutah lebih per bulannya .

Ia juga mengatakan bahwa warga yang membayar pun ber pariasi sesuai dengan kubik air yang di pakai, serta terkadang kurang untuk membayar listrik per bulannya.

Saat di tanya apakah pihak desa (kepala Desa Petanang) sudah memberikan solusi, ya kemarin sudah di beri tauh dan pernah kesini (Sumur bor di kampung 2), katanya akan di pasang lagi Listrik ya tetapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut lagi dari pihak pemerintah Desa.

Berkali kali awak media mempertanyakan apakah pemerintah desa tidak memberi solusi
Ketika meteran Di cabut oleh pihak PLN ,
Warga yang tidak mau di sebutkan namanya juga
Mengatakan ini yang ke 2 kali meteran di cabut oleh pihak PLN ,karna nunggak bayaranya

Ketika bayaran dari warga yang memakai air sumur itu ,kan bukan sedikit warganya berkisar 80 rumah kalau setiap rumah ada yang memakai sampe 18 sampai 20 kubik .

Sementara satu kubik 5000,00 ,pasti cukup untuk membayar listrik ,dan jika ada kekurangan pihak pemerintah desa tidak mau menalangi untuk membayarnya
Ini juga di janjikan akan di pasang lagi meteran nya tapi masih janji ,terwujud atau tidak itu lah janji Kepala desa.

,Selama sumur tidak berpungsi pun Pak kades nya tidak melihat ,itu PLN di cabut meterannya pun kedes di beri tau warga
Kami warga sering kesulitan untuk ketemu sama Kades ,selalu tidak ada di tempat dengan alasan
Lagi keluar.(yus Taupik )

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.