Jakarta.seribufakta.com – Dalam rapat terbatas soal dana desa di istana negara,Rabu 11/12/2019.Pemerintah mengucurkan anggaran nyaris Rp.330 triliun untuk program dana desa dalam 5 Tahun terahir namun dana sebanyak itu rupanya belum dimanfaatkan secara optimal terutama oleh BUMDes.
Dilansir dari Tirto.id Peresiden Jokowidodo mngatakan ada 2.188 Bumdes mangkrak alias tidak oprasi dan ada juga 1.670 BUMDes yang berjalan tapi belum optimal oleh karna itu Bumdes harus di revitalisasi salah satunya adalah dengan masuk ke sektor-sektor produktif kata beliau karena pemerintah tahun depan mengalokasikan anggaran mencapai 72 triliun.
Jokowidodo menyebut masih banyak BUMdes yang tidak beroperasi alias tidak menyampaikn laporan dan pendirian tidak di dukung dengan study kelayakan dan di bidang tata usaha serta laporan.
Selain itu menteri desa dan PDTT Abdul Halim iskandar ingin lebih beanyak BUMDes yg berhasil oleh karena itu dia siap menjalankan instruksi presiden Jokowidodo untk merevitalisasi BUMDes dengan cara memberi tambahan modal jaringan sampai dengan pendampingan.
Mnurut Misbah Sekretaris jendral Forum indonesia untuk transformasi anggaran(Fitra) mngatakan Bumdes ini sekedar d bentuk setelah itu tidak di kelola dengan baik.
Misbah menerangkn berdasarkan pasal 9 peraturan menteri desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi no 5 thun 2015.Bumdes adalah salah satu sektor yg prioritas d biayai oleh dana desa dan ternyata masih banyak di jumpai Bundes yang bekerja serampangan dan banyak juga yang bernasalah. (sumber Tirto.id).