Kepahiang.seribufakta.com – Total belanja daerah dalam APBD Kabupaten Kepahiang 2020 telah disahkan senilai Rp 871.041.035.067,51. Rinciannya, belanja tidak langsung sebesar Rp 469.751.215.432,31 dan belanja langsung sebesar Rp 401.289.819.635,20.
Pengesahan APBD ini setelah semua fraksi di DPRD Kepahiang menyepakati pengesahan RAPBD itu menjadi Peraturan Daerah APBD 2020 pada sidang paripurna, Selasa (26/11/2019).
Juru bicara Badan Anggaran DPRD Kepahiang Hendri membacakan, pendapatan daerah dalam APBD 2020 diproyeksi Rp 799.282.441.667,51. Rinciannya berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai Rp 44.264.936.758,47. Kemudian dana perimbangan Rp 614.063.989.000 dan pendapatan daerah lainnya yang sah sebesar Rp 140.953.515.909,04.
Ketua DPRD Kepahiang Windra Purnawan menegaskan bahwa pengesahan APBD 2020 ini menjadi yang tercepat di Provinsi Bengkulu. Amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 33 tahun 2019, RAPBD 2020 memang wajib disahkan satu bulan sebelum berakhir tahun anggaran atau 31 November 2019.
“Ini menjadi yang paling cepat di Provinsi Bengkulu,” ucap Windra.Ia juga mengingatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)untuk serius melakukan penyerapan atau merealisasikan anggaran.“APBD yang sudah diketok harus sampai pada titik-titik sasaran program dan kegiatan. Kita minta semua untuk mengawasi bersama-sama supaya transparansi dan akuntabilitas anggaran daerah bisa terwujud,” kata Windra.
Ia juga berharap pengelolaan keuangan daerah tetap mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI.
“Harapan saya opini WTP dari BPK RI tetap bisa dipertahankan,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Kepahiang Hidayattullah Sjahid mengapresiasi semangat DPRD Kepahiang hingga APBD 2020 bisa disahkan tepat waktu, bahkan lebih cepat dari tenggat waktu yang diamanatkan Permendagri.
“Ini merupakan buah kerja keras bersama legislatif dan eksekutif Kabupaten Kepahiang untuk rencana pelaksanaan program pembangunan Kabupaten Kepahiang tahun 2020 yang semakin baik,” ujar Hidayat.(hadi/Adv)
Komentar