oleh

TNI AL Dukung Pelestarian Penyu, Lepaskan 198 Tukik

Lanal Bengkulu.seribufakta.com – Dalam Rangka melestarikan Sumber Hayati Laut di wilayah Kabupaten Mukomuko, Pos TNI AL Mukomuko bersinergi bersama BKSDA Resort Air Hitam dan bekerja sama dengan Kelompok Pemuda-Pemudi Penggiat Alam serta Lingkungan hidup (KP3ALH) Air Hitam dan Kelompok Masyarakat Pelestari Penyu (KMPP) Sinar Laut yang didukung oleh Yayasan Sipef Indonesia melaksanakan pelepasan Tukik (anak Penyu) ke habitatnya di Pantai Taman Wisata Alam (TWA) Air Hitam Desa Sinar Laut, kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko, Selasa (30/03/21).

Anak penyu (Tukik) jenis penyu Lekang (Lepidochelys olevacea) yang berjumlah 198 ekor merangkak menuju laut lepas sebagai habitatnya dilepaskan oleh Kepala Resort BKSDA Air Hitam, Abu Kamil didampingi Polisi Hutan (Polhut) Untung Setiadi, Danpos TNI AL Mukumuko Lettu Marinir Catur SM, dan perwakilan dari Yayasan Sipef Indonesia, Sugeng Prantio, S.Hut.

Tidak ketinggalan, ketua Kelompok Pemuda Pemudi Penggiat Alam dan Lingkungan hidup (KP3ALH) Air Hitam dan ketua Kelompok Masyarakat Pelestari Penyu (KMPP) Sinar Laut ikut dalam pelepasan tukik sebagai wujud sinergitas dalam pelestarian sumber Hayati Laut di wilayah Kabupaten Mukomuko.

Sugeng menyampaikan, Kelompok Pemuda Pemudi Penggiat Alam dan Lingkungan Hidup, Air Hitam beserta Kelompok Masyarakat Pelestari Penyu, Sinar Laut, sudah sekian lama berkecimpung dalam melestarikan penyu yang dilindungi ini. Telur penyu yang ditemukan dijaga hingga proses penetasan, kemudian Tukik dilepaskan ke habitatnya. Hal ini dilakukan secara terus menerus. Dalam melaksanakan kgiatan ini, KP3ALH dan KMPP tidak dapat bekerja sendiri, akan tetapi membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Dengan kehadiran Kepala BKSDA Resort Air Hitam Abu Kamil, dan Danpos TNI AL Mukomuko Lettu Marinir Catur SM, mewujudkan dalam bentuk dukungan yang sangat penting, paparnya.

Sugeng juga menyampaikan, dibutuhkan kepedulian banyak pihak dalam melestarikan penyu ini untuk bisa menghindari kepunahan penyu langka ini.

“Dengan kehadiran pak Abu Kamil dan pak Komandan Posal Lettu Marinir Catur, merupakan wujud sinergitas antara BKSDA, TNI AL, KP3ALH dan KMPP dalam melestarikan sumber Hayati Laut di wilayah Kabupaten Mukomuko,’’ ujar Sugeng.

Pada kesempatan yang sama, Danposal Lettu Marinir Catur, menyampaikan, bahwa pihaknya siap berperan aktif dalam melindungi penyu ini. Langkah yang rencana akan diambil diantaranya adalah ikut melakukan sosialisasi pendidikan konservasi penyu, baik turun ke sekolah-sekolah maupun kepada masyarakat. Catur berharap, akan semakin banyak pihak dan relawan yang ikut berperan dan melakukan kegiatan serupa.

‘’Kami sangat mendukung kegiatan pelestarian satwa penyu laut ini dan siap untuk ikut langsung dalam kegiatan lainnya, misalnya kegiatan sosialisasi pendidikan konservasi penyu di sekolah maupun masyarakat secara umum. Harapannya model konservasi penyu laut bisa “ditularkan’ di tempat lain,’’ Pungkas Catur Suryo.(Bbng)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *