oleh

Warga Desa Gunung Megang Harapkan Pembangunan Jalan dan Jembatan

Kaur.seribufakta.com – Warga transimigrasi desa Gunung Megang mengharapkan agar Pemda Kaur bangun jalan dan jembatan tahun anggaran 2022.

Desa gunung megang kecamatan Kinal Kabupaten Kaur merupakan penghasilan usaha tani desa tersebar untuk 14 desa yang ada di kecamatan Kinal.

Adapun penghasilan warga desa gunung megang kecamatan kinal, kabupaten kaur salah satunya adalah:

Penghasilan TBS milik PT. DPM yang lazim disebut masyarakat PT. DISARIAH yang sekarang ini masih dalam polemik karena PT tersebut tidak memenuhi kewajibannya dalam perjanjian beberapa tahun yang lalu terkait PT.DISARIAH ini tidak pernah memenuhi kewajiban yang ada dalam perjanjian terhadap warga desa gunung megang.

Seperti diduga tidak pernah bayar pajak daerah, tidak pernah bayar plasma pada masyarakat dan juga sudah satu tahun lebih gaji karyawan tidak di bayar oleh PT. DPM.

Sehingga warga mengurus serta memanen sementara terkait hasil tandan buah sawit(TBS) yang ada diarea transimigrasi desa gunung megang kecamatan Kinal Kabupaten Kaur yang diduga hasilnya belasan bahkan puluhan ton perharinya.

Maka dari itu warga transimigrasi desa gunung megang Musiade berharap pemerintah provinsi, bahkan pemerintah pusat bangun jalan dan jembatan yang merupakan salah satu jalan arternatif warga transimigrasi desa gunung megang kecamatan kinal Kabupaten Kaur, Rabu 01/09/2021.

Lanjut Musuade sudah puluhan tahun kami berada di transimigrasi, belum pernah dibangun atau rehablisasi oleh pemerintah sebelumnya, maka harapan kami pemerintah kaur BERSERI agar membangun jalan dan jembatan ini ucapnya.

Karena kami sebagai warga pedalaman berharap pemda kaur bangun jalan dan jembatan tahun anggaran 2022 kalau bukan pemerintah BERSERI siapa lagi..?

Karena pembangunan jembatan kami ketika sudah situasi tidak layak dilewati, kami mengadakan iyuran/patungan kami masyarakat desa gunung megang untuk perbaikan jembatan guna membeli matrial beruapa papan lantai, dan kayu penahan jembatan bawah lantainya.

Ketika jalan dan jembatan menjadi licin sehingga sangat sulit untuk di lewati kendaraan roda 4 setelah itu kami laksanakan pekerjaannya melalui bergotong royong.Tutup Musiade.( Samsudin )

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *