Bengkulu.seribufakta.com – Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik untuk SMA/SMK/SLB di Dinas Pendidikan dan Kebudayaaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu, disorot Anggota DPRD Provinsi Bengkulu. Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler meminta agar Dikbud segera merealisasikan proyek fisik yang dianggarkan melalui DAK tersebut. Dia pun berharap agar anggaran bantuan dari pusat itu bisa terserap dan harus tuntas sebelum triwulan II.
“Dengan turunnya dana itu, serapan tinggi maka akan mempengaruhi tingkat ekonomi masyarakat. Dengan beredarannya uang pemerintah itu maka beredar juga uang di masyarakat misalnya pengerjaan proyek berpengaruh pada toko bangunan dan tukang, dampaknya sangat luas untuk masyarakat. Maka kita minta serapannya harus cepat dan sebelum triwulan selanjutnya harus tuntas,” ujarnya,Selasa 3/8.
Sementara itu, Anggota Badan Anggaran (Bangar) DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, S.IP, MM mendesak agar Dikbud untuk secepatnya merealisasikan DAK fisik tersebut. Apalagi saat ini sudah lewat dari pertengahan tahun. Ia pun mengimbau agar OPD yang bersangkutan, memantau ke lapangan, agar bisa memastikan proyek ini selesai tepat pada waktunya.
“Iya, anggaran DAK Fisik untuk SMA, SMK dan SLB itu kan tidak sedikit. Jadi kita pertanyakan ini realisasinya sejauh mana? apalagi saat ini kan sudah memasuki bulan Agustus. Jangan sampai masih ada proyek yang didanai dari DAK ini, belum ada yang berjalan karena masih dalam tahap proses lelang atau lainnya. Harus segera direalisasikan,” tegas Politisi PDI Perjuangan ini.
Ditambahkan Edwar, Dikbud pun harus bersikap tranparan dalam pengelolaan DAK fisik ini. Sehingga masyarakat Provinsi Bengkulu bisa mengetahui, sekolah mana saja yang mendapat bantuan tahun ini. “Transparan sudah tentu harus itu, biar masyarakat tahu sekolah mana saja yang dapat bantuan dan yang tidak,” demikian Edwar.
Sementara itu, Kepala Dikbud Porvinsi Bengkulu, Drs. Eri Yulian Hidayat saat dikonfirmasi media ini kemarin, mengaku tidak mengetahui pasti berapa besaran anggaran DAK fisik yang diterima Provinsi Bengkulu. “Saya kurang tahu lengkapnya, coba tanyakan langsung dengan Kasubag Perencanan saja,” katanya.(Adv)
Komentar