Kaur.seribufakta.com – DPRD Kaur geram terkait hampir setiap hari dan setiap malam mati lampu dan DPRD Kabupaten Kaur soroti pelayanan PLN rayon Bintuhan yang mengecewakan pelanggan.
Ketua DPRD Kabupaten Kaur Diana Tulaini memimpin langsung dalam agenda rapat paripurna DPRD Kaur tentang pandangan umum fraksi terkait Raperda nota keuangan APBD tahun 2022,Senin 29/11/2021.
Agenda rapat paripurna tersebut dihadiri oleh bupati kaur H. Lismidianto SH.MH, wakil bupati kaur Herlian Muchrim ST, seluruh anggota DPRD Kabupaten Kaur, kepala OPD jajaran pemda lingkup Kabupaten Kaur.
Berbagai keritikan yang disampaikan fraksi DPRD Kaur, seperti fraksi PDIP Baswidan A.M,Pd mengatakan secara gamblang kepada pemerintah daerah (pemda) Kaur untuk mencarikan jalan keluar dalam mengatasi pelayanan PLN rayon Bintuhan yang sering terjadi hampir setiap hari mati lampu dan berharap pihak pemda mendorong dalam mengatasi krisis seringnya mati lampu karena menurut masyarakat tiada angin dan hujan tetap mati lampu.
Fraksi Golkar juga menyampaikan pendapat yang dibacakan langsung oleh politikus partai golongan karya Juhnan Hadi meminta kepada Pemda kaur benar-benar dalam pembangunan Kabupaten Kaur secara merata walaupun kita sama-sama tahu situasi anggaran tahun 2022 sangat minim dan terbatas.
Sementara itu empat fraksi DPRD Kaur sepakat Raperda nota keuangan APBD 2022 dibahas ketingkat yang lebih lanjut dalam rapat paripurna terkait mendengarkan pandangan fraksi-fraksi tentang nota keuangan tersebut.
Setelah pandangan fraksi tentang nota keuangan APBD tahun 2022, dihari yang sama juga di agendakan jawaban eksekutif atas pandangan fraksi-fraksi yang akan dilaksanakan pukul 15.00 wib hingga selesai.Rapat paripurna tetap mematuhi prokes yang ketat dan berjalan dengan aman dan sukses.
Terpisah masyarakat sebagai pelanggan PLN cabang Bintuhan inisial SM 50 tahun menyesalkan atas penagihan yang seharusnya belum pantas dilakukan terkait penagihan melalui penyegelan kwhmeteran karena tanpa disegel pelanggan tetap akan bayar karena itu sudah merupakan tanggung jawab kita sebagai pelanggan. namun..? perbaiki dulu pelayanan terhadap masyarakat dalam krisis hampir setiap hari dan setiap malam seringnya mati lampu.
Dengan tidak tidak mengurangi rasa hormat terhadap pelayanan PLN rayon Bintuhan yang sudah banyak terjadi rusak dan hancurnya parabotan rumah yang menggunakan daya listrik, banyak tidak bisa lagi digunakan, bagaimana pertanggung jawaban PLN rayon cabang Bintuhan Kabupaten Jaur.
Berharap Pemda Kaur segera mungkin menindak lanjuti bahkan bila perlu laksanakan hearing Pemda kaur dengan pihak PLN rayon Bintuhan dan juga masyarakat sebagai pelanggan.”tutup inisial SM.( Samsudin )
Komentar