oleh

BI Tekan Biaya Cetak Uang Rupiah yang Sangat Mahal

Bengkulu.seribufakta.com Deputi Kepala Perwakilan Bank BI yang membidangi sistem pembayaran uang rupiah membuka Acara sosialisasi Cikur (ciri-ciri keaslian uang palsu) dan GNNT serta memperlakukan uang Rupiah dengan baik kepada Retailer Se – Bengkulu acara berlangsung di gedumg Bang Indonesia Perwakilan Bengkulu Selasa,15/10/2019.

Kedatangan puluhan karyawan retailer Indomaret di Kota Bengkulu ini tidak lain untuk mengikuti Sosialisasi Ciri Keaslian Uang Rupiah (Cikur), Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), dan Memperlakukan Rupiah Dengan Baik, yang dipusatkan di Auditorium BI Bengkulu.

Kepada wartawan, pria yang akrab disapa Iwan, menjelaskan tujuan kegiatan ini mengedukasi karyawan Perusahaan retailer Indomaret untuk memahami keaslian uang rupiah dan mendukung program transaksi berbasis teknologi digital non tunai.

Pada prinsipnya kita ingin menekan biaya cetak uang rupiah yang semakin mahal.

Selain itu, ikut mendukung program berbasis digitalisasi yang lebih efesien dan aman. Kita harap dukungan Bank-Bank ikut mendukung program kita sehingga transaksi masyarakat sudah berbasis teknologi non tunai,” jelasnya.

Sa,at di tanya berapa nominal uang palsu yang telah beredar di provinsi bengkulu Iwan hanya menyebutkan sekitar 300 lembar dengan pecahan 50 ribu dan 100 ribu.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Perwakilan BI Bengkulu yang diwakili Iwan Efendi Lubis selaku Deputi Kepala Perwakilan BI Bengkulu, Perwakilan Pimpinan Bank Mandiri mitra Perusahaan Retailer Indomaret bersama karyawannya.(hadi).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *