oleh

Diduga Lahan Transos Bermasalah Terkait Adanya Oknum Mendirikan Bangunan Gudang

Kaur.seribufakta.com
Lokasi perkantoran transos terindikasi bermasalah terkait dugaan ada oknum yang membangun gudang milik pribadi,Senin 9/8/2021.

Mesteri lokasi perkantoran transos berawal mula pindahnya 5 desa pulau tengah yang dilanda banjir bandang puluhan tahun silam, yang sekarang sudah menjadi transos kecamatan luas Kabupaten Kaur.

Menteri sosial Haryati Sobadio di jaman orde baru yang di pimpin oleh presiden Soeharto kira-kira puluhan tahun silam meresmikan 5 desa pulau tengah yang di Landa banjir bandang yang sekarang sudah pindah berlokasi di area transos terindikasi bermasalah, diduga ada oknum bangun gudang milik pribadi.

Adapun lokasi perkantoran ini berlokasi di 5 desa,konon puluhan tahun silam bermula dari desa pulau tengah yang sekarang di namakan transos 5 desa tersebut sebagai berikut:
1: Padang jati
2: Ganda Suli
3: Durian besar
4: Tanjung Beringin
5: Umbul.

Pemerintahan kala itu, menyediakan lahan perkantoran yang sekarang di diduga bermasalah terkait ada oknum membangun gudang milik pribadi.ya..! di atas lahan tersebut berdiri (2) unit bangunan balai desa dan 1(satu) unit puskesmas, ironisnya di dalam sertifikat lahan puskesmas tercantum 6.132 meter.

Di kutip dari konfirmasi awak media kepada Edy dan Kismirwan lahan perkantoran saat ini sudah di sertfikatkan tanah puskesmas tersebut.
seandainya 5 desa akan membuat perkantoran boleh-boleh saja dengan ketentuan pinjam pakai dengan dinas kesehatan (Dinkes). seharusnya tanah lahan perkantoran di sesuaikan saja dengan luas lahan bangunan puskesmas ucap kades durian besar Kismirwan.

Dilansir dari detik kasus Ironisnya lagi di atas lahan tersebut berdiri bangunan 1(Satu) unit bangunan pribadi di duga milik pejabat desa Padang jati yaitu kades” Mansyur.

untuk meyakinkan awak media detik kasus Masyur menjelaskan bangunan gudang sudah di beli dengan orang yang menghibahkan lahan secara administrasi jual beli imbuhnya.

Lanjutnya lagi hibah jual beli lahan perkantoran transos yang saya bangun, menurutnya masih wilayah desa cahaya negeri ungkapnya meyakinkan awak media yang konfirmasi kepadanya.

Terpisah kades cahaya negeri kecamatan luas yang namanya sama dengan oknum pejabat kades Padang Jati Mansyur juga saat di konfirmasi oleh awak media ini melalui pesan whatsapp mengatakan, saya tidak tau dan tidak pernah mengetahui apa lagi menanda tangani kwitansi jual beli lahan perkantoran transos ucap kades cahaya negeri Mansyur.

Di tambahkan Purnomo suhedi kades desa umbul beberapa hari yang lalu petugas BPN sudah mendatangi lokasi perkantoran mengukur lahan tersebut akan tetapi sampai hari ini saya belum memperoleh keterangan lebih lanjut terkait lahan itu.

Beberapa hari yang lalu kami 5 kades mengadakan rapat di kantor camat kecamatan luas yang di hadiri tokoh masyarakat yang paham tentang status lahan perkantoran transos yang hibah dan belum di cabut data-datanya. papar Edy di saat di konfirmasi awak.
( Samsudin )

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *